Medan, HarianBatakpos.com – Kisah viral mengenai seorang murid SD di Medan yang disuruh belajar di lantai karena belum membayar uang sekolah telah menarik perhatian publik. Murid berinisial MA ini terpaksa menjalani hukuman tersebut setelah orang tuanya menunggak pembayaran SPP selama tiga bulan. Dalam situasi ini, kita melihat bagaimana masalah keuangan dapat mempengaruhi pendidikan anak.
Video yang menunjukkan MA duduk di lantai kelasnya menjadi viral setelah diunggah di akun Instagram @medanheadlines.news. Dalam rekaman tersebut, ibu MA, Kamelia (38), terlihat marah saat menyaksikan anaknya diperlakukan tidak adil.
“Ibu orang yang berpendidikan, ibu jauh lebih berpendidikan dari saya, setidaknya jangan buat anak saya kayak binatang kayak gini,” ujar Kamelia dengan penuh emosi, dilansir dari tirto.id.
Di tengah situasi ini, penting untuk menyadari bahwa pendidikan seharusnya menjadi hak setiap anak, tanpa memandang kondisi ekonomi keluarga.
Banyak orang tua berjuang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka, dan kebijakan yang tidak manusiawi seperti ini seharusnya tidak terjadi. Pendidikan adalah investasi masa depan, dan setiap anak berhak mendapatkan akses yang sama.
Kasus ini mengingatkan kita bahwa perhatian terhadap masalah pendidikan harus lebih ditingkatkan. Tindakan guru yang meminta MA untuk belajar di lantai menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih empatik dalam menangani masalah keuangan. Kebijakan pendidikan yang inklusif dan mendukung setiap siswa tanpa diskriminasi sangat diperlukan.
Dengan viralnya kasus ini, diharapkan akan ada perubahan dalam kebijakan pendidikan yang lebih adil dan manusiawi. Sudah saatnya kita semua berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik untuk anak-anak kita.
Komentar