Medan, HarianBatakpos.com – Kisah Nabi Zulkifli AS yang sabar meskipun digoda oleh iblis menjadi teladan bagi umat Muslim dalam menghadapi godaan. Nabi Zulkifli AS, yang merupakan keturunan dari Nabi Ayyub AS, dikenal karena sifat kesabarannya yang luar biasa. Melansir dari buku Mutiara Hikmah Kisah 25 Rasul oleh Dhurorudin Mashad, nama asli Nabi Zulkifli AS adalah Basyar bin Ayyub AS bin Amose bin Tarekh bin Rum bin Ish bin Ishaq AS bin Ibrahim AS.
Nabi Zulkifli AS dan Gelar Kesabarannya
Nabi Zulkifli AS memperoleh gelar tersebut setelah menjadi seorang raja yang terkenal dengan ketaatannya kepada Allah SWT, terampil, dan amanah dalam memimpin negerinya. Gelar Zulkifli diberikan sebagai penghargaan atas kebaikan dan sifat mulianya sebagai pemimpin. Jabatannya sebagai raja didapatkan melalui sayembara yang diadakan oleh raja sebelumnya, dan menjadi raja adalah amanah yang dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Kisah Nabi Zulkifli AS Digoda oleh Iblis
Nabi Zulkifli AS dikenal karena sifat sabarnya yang sangat tinggi. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Anbiya ayat 85-86 tentang Nabi Zulkifli AS yang termasuk dalam golongan orang-orang yang sabar. Ayat tersebut menyebutkan:
“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.”
“Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. Sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Anbiya: 85-86)
Kesabaran Zulkifli AS diuji dengan godaan dari iblis yang mencoba mengganggu ketenangannya. Suatu hari, iblis datang ke kerajaan Nabi Zulkifli AS dengan menyamar sebagai seorang lelaki jelata. Iblis yang ingin menguji kesabaran Nabi Zulkifli AS terus-menerus berusaha mengganggu.
Pada awalnya, Nabi Zulkifli AS sedang beristirahat dan meminta perwakilannya untuk menemui lelaki jelata tersebut. Namun, iblis menolak dan tetap ingin bertemu langsung dengan Nabi Zulkifli AS. Tanpa rasa marah, Nabi Zulkifli AS tetap datang ke ruang pengadilan istana, menunggu kedatangan iblis yang menyamar itu. Sayangnya, iblis tidak datang pada waktu yang telah disepakati.
Keesokan harinya, iblis kembali datang untuk menguji kesabaran Nabi Zulkifli AS. Meski iblis terus-menerus mengganggu, Nabi Zulkifli AS tetap bersikap tenang dan tidak marah sedikit pun. Ia kembali datang menemui iblis, tetapi iblis tidak ada lagi saat Nabi Zulkifli AS datang.
Dengan kesabaran luar biasa yang ditunjukkan Nabi Zulkifli AS, kita bisa belajar untuk tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh oleh godaan iblis yang datang dalam berbagai bentuk. Kisah ini juga mengajarkan pentingnya kesabaran dan ketabahan dalam menjalani ujian hidup.
Komentar