Komplotan Begal Beraksi di Medan, Winner Pasaribu Dianiaya Hingga Dahi Robek 7 Jahitan
Medan-BP : Nasib nahas menimpa Winner Pasaribu (39) warga Medan Helvetia yang berprofesi sebagai sopir taksi blue bird. Dia menjadi korban komplotan begal di Jalan Gagak Hitam tepatnya di depan perumahan Malina Raya. Selain merampas 2 HP miliknya, kawanan bandit ini juga melukai korbannya.
Kejadian brutal yang dialami bermula saat korban ngetam (menunggu sewa) di Jalan Gagak Hitam pada hari Rabu tanggal 26 Juni 2019 sekitar pukul 04.30 WIB, namun saat korban duduk dilokasi kejadian, tiba-tiba 4 orang anak remaja dengan mengendarai sepeda motor satria FU menghampiri korban dan langsung memukuli hingga tersungkur tak berdaya.
" Saat itu saya sedang ngetam di depan perumahan Malina Raya, tiba-tiba 4 orang anak remaja dengan mengendarai sepeda motor satria FU menghampiri saya dan langsung main pukul hingga saya tak berdaya" ucapnya kepada harianbatakpos.com, Kamis (27/6/2019).
Selain memukul korban, pelaku juga merampas dua unit handphone milik korban dengan cara yang sangat sadis.
" Mereka merampas handphone saya dua unit merk samsung dan nokia dengan cara sadis dan tidak manusiawi, Padahal mereka itu masih remaja kalau saya lihat dari mukanya. Gak bisa bisa saya bayangkan kejadian saat itu," ucap Winner dengan terbata-bata dan berlinang air mata.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah, yakni dahi robek dan kedua kelopak mata memar. Korban terpaksa mendapat 7 jahitan di bagian dahinya dan kedua mata berkunang-kunang disertai pusing. Ia juga mengaku mengalami kerugian sebesar 5 juta atas perampasan 2 handphone miliknya yang dilakukan komplotan begal.
Winner juga meminta kepada pihak Kepolisian Kota Medan agar mengusut tuntas kasus yang dialaminya agar tidak ada lagi korban berikutnya.
" Saya minta pihak kepolisian Polrestabes Medan khususnya Polsek Sunggal agar mengusut tuntas kasus ini, agar tidak ada lagi korban berikutnya seperti yang saya alami ini ," pintanya.
Saat ini korban masih menjalani perawatan di rumah sakit Bina Kasih Sunggal, usai dari situ korban akan melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pihak kepolisian. (BP/Pandi)
Komentar