Komunitas Jurnalis dan Masyarakat Sumut Mengutuk Keras Pembunuhan Jurnalis kabardaerah.com

Tanda Pengenal Wartawan Kabardaerah.com, Demas Leira | Istimewa

Medan-BP: Penasehat Komunitas Jurnalis dan Masyarakat Sumut Ustadz Martono mengutuk keras aksi pembunuhan sadis terhadap Demas Laira yang merupakan salah seorang wartawan media online kabardaerah. com

Sebelumnya, Demas Laira ditemukan tewas berlumuran darah di pinggir Jalan Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawasi Barat. Rabu, 19 Agustus 2020.

Peristiwa pembunuhan tersebut menurut Ustadz Martono tergolong sadis kerena ada tusukan dari ketiak sebelah kiri hingga ke bagian dada dengan jumlah tusukan kira-kira 7 sampai 8 tusukan seperti yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Mateng Iptu Agung Setyo Negoro.

"Saya mengutuk keras peristiwa pembunuhan tersebut dan meminta  kepolisian segera  dapat mengungkap motif pembunuhan tersebut, kata Ustadz Martono kepada Kapolres Mamuju Tengah AKBP Zakiy melalui sambungan selulernya.

"Proses penyelidikan dan penyidikan ini akan terus di pantau di seluruh daerah mengingat media online kabardaerah.com adalah media berskala nasional," kata ustadz yang dikenal oleh warga Sumut sebagai ustadz yang sangat vocal dalam segala persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Dalam percakapan tersebut Kapolres Mamuju Tengah memohon doa dari Ustadz Martono agar kasus pembunuhan tersebut dapat segera terungkap.

"Polisi pasti bekerja keras untuk mengungkap peristiwa pembunuhan terhadap jurnalis tersebut dengan berbagai alat bukti yang ada  karena jurnalis juga merupakan mitra polisi dalam penegakan hukum," ungkap Zakiy.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Martono mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Mamuju Tengah atas kerja kerasnya untuk mengungkap secepatnya kasus pembunuhan tersebut.

Ustadz Martono juga berharap kepada seluruh jurnalis agar tidak surut dan down atas peristiwa pembunuhan tersebut dan teruslàh sampaikan informasi kebenaran  sesuai dengan fakta yang ada.

"Tindakan teror, intimidasi, bahkan penghilangan nyawa terhadap insan pers bukanlah peristiwa biasa ini merupakan salah satu bentuk pembungkaman dan menciderai  kebebasan dan kemerdekaan pers," ucapnya.

Ustadz Martono  juga mengucapkan turut belangsungkawa yang sedalam dalamnya atas wafatnya Demas Laira dan mendoakan agar arwah almarhum ditempatkan di tempat yang semulia mulianya di sisi Allah SWT sebagai mati sahid.

Perlu diketahui bahwa Media Online Kabar Daerah wilayah Sumut melalui jurnalisnya Askar Malindo selalu setia mendampingi Ustadz Martono dalam setiap kegiatan maupun persoalan yang terjadi ditengah masyarakat Sumut yang penuh dengan resiko.(BP/Pandi)

Penulis: -

Baca Juga