Kritik Seni : Urband Dance Camp 2024 Oleh Mahasiswa Pendidikan Seni Tari Dan Musik Universitas Negeri Malang

Malang, Harianbatakpos.com - Pada 10 November 2024, mahasiswa Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang (UM) menggelar acara seni bertajuk Urband Dance Camp 2024.
Acara ini diselenggarakan di Kampung Warna-Warni Jodipan, destinasi wisata terkenal di Kota Malang yang memikat wisatawan dengan keunikannya, seperti rumah warna-warni, hiasan dari sampah daur ulang, dan Jembatan Kaca di atas Sungai Brantas, dilansir dari destania.alexandra.
Pesona Urband Dance Camp 2024
Dalam kegiatan ini, sekitar 100 mahasiswa menampilkan berbagai tarian, mulai dari tari tradisional, kontemporer, hingga modern dance. Lokasi tarian yang berada di tepi Sungai Brantas memberikan sentuhan unik, terutama bagi wisatawan yang dapat menikmatinya dari pinggir jalan raya.
Urband Dance Camp 2024 dipelopori oleh Prof. Dr. Robby Hidajat, M.Sn., dosen seni tari UM. Menurut beliau, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa menjadi seniman yang inspiratif dan kreatif dengan cara bebas berekspresi.
“Menjadi seniman tidak harus terpaku pada struktur, tetapi harus mampu melahirkan ide-ide spontan yang dapat menginspirasi,” ujar Prof. Robby.
Memperkenalkan Seni dan Budaya Indonesia
Selain menjadi media pembelajaran, acara ini juga memperkenalkan seni dan budaya Indonesia kepada dunia.
Banyak wisatawan asing yang turut hadir dan berinteraksi, bahkan beberapa di antaranya ikut menari bersama mahasiswa dalam flashmob bertema Salam Budaya. Salah satu wisatawan dari Polandia mengaku terkesan dan mendokumentasikan pengalaman tersebut.
Workshop Tari Jawa Barat
Sebagai bagian dari acara, dilakukan juga workshop tari Jawa Barat yang dibimbing oleh Bapak Lip Rudi Ripa’i, S.Sn., M.Hum. Dalam workshop ini, para mahasiswa belajar gerak dasar tari etnik Jawa Barat, memperdalam pemahaman mereka tentang kekayaan budaya nusantara.
Acara Urband Dance Camp 2024 berhasil memotivasi generasi muda untuk terus berkreasi dan menanamkan semangat nasionalisme. Dengan acara seperti ini, identitas budaya Indonesia tetap hidup dan dikenal luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Disclaimer: Penulis Destania Alexandra Maria Eko Putri, Mahasiswa Universitas Negeri Malang, Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik. Email: [email protected]
Komentar