LSM TAMPERAK Apresiasi Kinerja DISLINDUP Dan Satpol PP

Tobasa-BP : Maraknya penambangan liar (ilegal) di wilayah Kabupaten Toba Samosir dimulai dari penambangan pasir, batu dan tanah urug yang sudah beroperasi bertahun-tahun diduga kuat tidak mengantongi ijin, dengan hasil investigasi lapangan Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (DPD LSM TAMPERAK) Kabupaten Toba Samosir menyampaikan surat pengaduan ke instansi terkait untuk dapat ditindaklanjuti dan ditindak tegas (17 Juni 2019) alhasil dengan adanya surat pengaduan tersebut Dinas Lingkungan Hidup bersama Satuan Polisi Pamong Praja berhasil menutup pertambangan liar di Kecamatan Tampahan, Kamis, 25/07/19.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir. Mintar Manurung melalui surat No. 660/0583/P3K/DLH/IV/2019 yang ditujukan ke kantor DPD LSM TAMPERAK Kab. Toba Samosir bahwa menindak lanjuti pengaduan LSM TAMPERAK perihal pertambangan liar tampa memiliki ijin di Desa Tangga Batu Timur, Kec. Tampahan tim DISLINDUP bersama Satpol PP telah melakukan penertiban dilokasi wilayah pertambangan dengan menyita alat hisap pasir serta menempelkan spanduk larangan dan penghentian/penutupan kegiatan penambangan dilokasi tersebut.
"Kita sangat mengapresiasi kenerja kedua instansi ini dan diharapkan kedepan agar dapat menindak tegas para pelaku penambang-penambang liar di Tobasa karena ini masih satu diantara yang lainnya, masih banyak PR-PR yang harus diselesaikan khususnya untuk penambang-penambang liar, tentu sinergitas antara LSM, Pers dan penggiat lainnya dapat terjalin dengan baik agar yang berdampak merugikan Negara dapat ditindak tegas sesuai Peraturan per Undang-Undangan yang berlaku di NKRI ini, tutur Johan Pangaribuan Ketua DPD LSM TAMPERAK Kab. Toba Samosir.
Kedepan fokus kita akan menindak lanjuti penambangan liar lainnya diantaranya penambangan liar yang berada di pinggiran Danau Toba dan tangkahan-tangkahan batu yang berada dipinggiran Danau Toba dimulai dari pinggiran Danau Toba Balige, Uluan dan Porsea karena hal ini bertujuan untuk mendukung Program Presiden Jokowi Dodo menjadikan Danau Toba menjadi salah satu Bali baru, tentu hal ini perlu juga sinergitas yang lebih tinggi untuk dapat mewujutkannya, akhir Johan. (BP/JP)
Komentar