Makam Melisha Sidabutar Dibongkar dan Dipindahkan, Inisiatif Keluarga untuk Menyatukan Kembali dengan Melitha Sidabutar

Makam Melisha Sidabutar, yang sebelumnya terletak di TPU Pendurenan, Bekasi, Jawa Barat, kini telah dibongkar dan jasadnya dipindahkan ke San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Alasan di balik tindakan ini adalah untuk menyatukan kembali Melisha dengan kakak kembarnya, Melitha Sidabutar, yang meninggal tiga setengah tahun lalu, dilansir dari Kapanlagi.com. Al Azhar Memorial Garden

Tio Marta Sidabutar, anggota keluarga, menjelaskan bahwa pemindahan makam Melisha bukanlah permintaan terakhir dari Melitha sebelum ia meninggal pada Senin (8/4/2024) karena gagal jantung.

Inisiatif tersebut sebenarnya datang dari kedua orangtua mendiang, yang menginginkan agar Melisha dan Melitha bisa berada berdampingan di tempat peristirahatan terakhir mereka.

"Pemindahan makam Melisha Sidabutar adalah inisiatif dari kedua orangtua mendiang. Bukan atas pesan terakhir dari Melitha Sidabutar," kata Tio Marta Sidabutar. Pemakaman Al Azhar

Salah satu alasan kuat di balik keputusan tersebut adalah untuk memudahkan keluarga dalam berziarah nanti. Dengan memindahkan makam Melisha ke tempat yang sama dengan Melitha, keluarga tidak akan kesulitan lagi ketika ingin melakukan ziarah.

"(Pemindahan makam dilakukan) supaya tidak susah ketika ziarah. Jadi biar sekalian. Mungkin di sana juga lebih rapi dan bagus," ungkap Tio Marta Sidabutar.

Tindakan ini menunjukkan rasa kasih sayang dan penghargaan yang mendalam dari keluarga terhadap kedua anak mereka.

Dengan menyatukan kembali Melisha dan Melitha di tempat yang indah dan teratur, keluarga menghormati hubungan mereka yang tak terpisahkan, bahkan setelah kematian.

Dengan demikian, pemindahan makam Melisha Sidabutar menjadi simbol dari ikatan yang abadi antara dua saudara kembar yang telah berpisah dalam kehidupan, namun kini bersatu kembali dalam peristirahatan terakhir mereka.

Hal ini juga menunjukkan pentingnya nilai keluarga dan persatuan dalam menghadapi proses duka dan pemulihan.

Penulis: Yuli astutik

Baca Juga