Makanan Tertua di Dunia yang Masih Dikonsumsi Hingga Kini

Medan, HarianBatakpos.com - Makanan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia sejak ribuan tahun lalu. Beberapa makanan yang kita kenal saat ini ternyata sudah ada sejak zaman nenek moyang dan masih dikonsumsi hingga sekarang. Dari roti, sup, hingga nasi, makanan-makanan ini bertahan dalam sejarah dan terus berkembang seiring perubahan zaman.
Bukti arkeologis menunjukkan bahwa makanan tertua di dunia seperti roti dan sup telah ada sejak ribuan tahun lalu. Bahkan, beberapa di antaranya tetap menjadi makanan pokok bagi banyak masyarakat di berbagai belahan dunia. Berikut adalah daftar makanan tertua di dunia yang masih bertahan hingga saat ini.
1. Roti (Sekitar 12.000 Tahun Lalu)
Roti diperkirakan telah dibuat sejak 12.000 tahun lalu pada era Neolitikum. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa masyarakat Natufian dari Timur Tengah adalah yang pertama kali membuat roti dari gandum liar yang diolah menjadi tepung. Seiring perkembangan zaman, bangsa Mesir Kuno mengembangkan teknik fermentasi yang menghasilkan roti beragi, yang menjadi dasar bagi roti modern saat ini.
2. Sup (Sekitar 20.000 Sebelum Masehi)
Sup diyakini sebagai salah satu makanan tertua di dunia yang telah ada sejak 20.000 SM. Temuan mangkuk sup di Gua Xianrendong, Tiongkok, menjadi bukti bahwa masyarakat kuno sudah memasak kaldu dengan merebus tulang hewan. Sup kemudian berkembang dan menjadi bagian penting dalam berbagai budaya kuliner di dunia.
3. Keju (Sekitar 7.000 Tahun Lalu)
Keju adalah salah satu produk susu tertua yang dibuat manusia. Bukti arkeologis menunjukkan jejak pembuatan keju berusia sekitar 7.000 tahun di Polandia. Selain itu, sisa-sisa keju juga ditemukan dalam guci di Mesir Kuno yang berasal dari sekitar 3.200 SM. Hingga kini, keju tetap menjadi bagian penting dari berbagai hidangan di seluruh dunia.
4. Madu (Lebih dari 8.000 Tahun Lalu)
Madu telah dikonsumsi manusia sejak lebih dari 8.000 tahun lalu. Lukisan gua di Spanyol menunjukkan bahwa manusia purba telah mengumpulkan madu dari sarang lebah liar. Selain sebagai pemanis alami, madu juga memiliki manfaat kesehatan dan digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional sejak zaman kuno.
5. Nasi (Sekitar 9.000 Tahun Lalu)
Nasi telah menjadi makanan pokok bagi lebih dari setengah populasi dunia dan pertama kali dibudidayakan sekitar 9.000 tahun lalu di Tiongkok. Dari sana, budidaya padi menyebar ke berbagai wilayah Asia hingga ke Timur Tengah, Afrika, dan Eropa. Kini, nasi tetap menjadi makanan utama di berbagai budaya.
6. Anggur dan Wine (Sekitar 8.000 Tahun Lalu)
Anggur telah dibudidayakan dan difermentasi menjadi wine sejak 8.000 tahun lalu di wilayah yang kini menjadi Georgia. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa penduduk di kawasan tersebut menggunakan guci tanah liat besar untuk menyimpan dan memfermentasi anggur. Hingga kini, wine tetap menjadi minuman yang populer di berbagai belahan dunia.
7. Garum (Sekitar 2.500 Tahun Lalu)
Garum adalah saus fermentasi ikan yang populer pada zaman Romawi Kuno. Saus ini dibuat dengan mencampurkan ikan kecil dengan garam dan membiarkannya berfermentasi selama beberapa bulan. Meskipun garum asli sudah jarang ditemukan, konsep saus fermentasi ikan tetap bertahan dalam bentuk kecap ikan yang digunakan dalam masakan Asia.
Makanan tertua di dunia ini bukan hanya bertahan dalam sejarah tetapi juga terus berkembang dan menjadi bagian penting dalam kuliner modern. Dari roti, sup, keju, hingga nasi, makanan-makanan ini tetap dikonsumsi dan dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia.
Komentar