Medan, HarianBatakpos.com – Dua SMA di Jawa Timur berhasil masuk dalam jajaran 25 besar sekolah terbaik di Indonesia berdasarkan pemeringkatan Top 1000 Sekolah. Daftar ini dirilis oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2022.
Prestasi ini menunjukkan kualitas pendidikan di Jawa Timur yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan di tingkat nasional. SMA Katolik St. Louis Surabaya menjadi salah satu kebanggaan dengan peringkat kedua dan nilai UTBK sebesar 641,482. Selain itu, MAN 2 Kota Malang menempati posisi ke-19 dengan nilai UTBK 617,605, dikutip dari CNBC Indonesia.
Kriteria Penilaian Top 1000 Sekolah
Peringkat ini ditentukan melalui penghitungan rerata nilai Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA) peserta UTBK di masing-masing sekolah. Mekanisme penilaiannya mencakup:
- Rerata nilai TPS dan TKA diambil dari hasil tertinggi peserta.
- Sekolah diurutkan berdasarkan Nilai Total tertinggi hingga terendah.
- Diambil 1.000 sekolah dengan Nilai Total tertinggi.
Hasil tersebut menjadi referensi penting bagi calon siswa dan orang tua dalam memilih SMA terbaik, terutama menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025.
Mengapa Memilih SMA Terbaik Itu Penting?
Memilih SMA unggulan seperti SMA Katolik St. Louis Surabaya atau MAN 2 Kota Malang memberikan banyak manfaat. Selain fasilitas lengkap, kualitas guru yang mumpuni, rekam jejak alumni dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) juga menjadi indikator keberhasilan pendidikan.
Dengan mendominasi daftar Top 1000 Sekolah, SMA unggulan di Jawa Timur turut berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Referensi Sekolah untuk PPDB 2025
Informasi ini penting untuk membantu calon siswa menentukan pilihan terbaik dalam PPDB 2025. Dengan memanfaatkan data peringkat nasional, calon siswa dapat merencanakan masa depan pendidikan mereka dengan lebih baik.
“Memilih SMA unggulan akan memberikan fondasi yang kuat bagi siswa untuk meraih prestasi di perguruan tinggi maupun dunia kerja,” demikian dikutip dari laporan LTMPT.
Komentar