Mantan Pemain Timnas U-20, Irfan Raditya, Jadi Tersangka Korupsi di UIN Sumut

Medan, harianbatakpos.com – Irfan Raditya, mantan pemain sepak bola Timnas Indonesia U-20, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara. Eks pemain yang pernah berlaga di AFF Cup 2005 ini terlibat dalam proyek rehabilitasi pagar dan gapura Kampus IV Tuntungan, UIN Sumut, dengan nilai kerugian negara mencapai Rp795 juta.
Penetapan Irfan sebagai tersangka dilakukan oleh Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Deli Serdang di Pancur Batu setelah ia beberapa kali mangkir dari panggilan pemeriksaan. Kepala Cabjari Pancur Batu, Yus Iman Mawardin Harefa, mengatakan bahwa Irfan dijemput paksa di Tangerang Selatan dengan bantuan tim intelijen Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
"Hari ini kita tetapkan IR sebagai tersangka dan langsung mengamankan yang bersangkutan di Jakarta," ungkap Yus Iman pada Minggu (6/10/2024). Sebelumnya, Irfan telah dipanggil secara resmi sebanyak sepuluh kali, namun tidak pernah menghadiri pemeriksaan, sehingga langkah penjemputan paksa dilakukan.
Irfan diduga berperan sebagai penyedia jasa dalam proyek rehabilitasi tersebut. Ia kini telah ditahan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut. Tersangka lainnya dalam kasus yang sama, yakni lima orang pejabat dan pelaksana proyek, sudah lebih dahulu ditetapkan sebagai terdakwa dan tengah menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Medan.
Kelima terdakwa tersebut adalah Zainul Fuad (Pejabat Pembuat Komitmen), Irwansyah (Agen Pengadaan), Surbakti (Konsultan Perencana dan Pengawas), Mulyadi (Pelaksana Proyek), dan Muhammad Yusuf (Penyedia Konsultan Pengawas dan Perencana). Mereka didakwa bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara dalam proyek rehabilitasi pagar dan gapura Kampus IV Tuntungan.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan seorang mantan atlet yang pernah berjaya di kancah sepak bola nasional. Irfan Raditya dikenal sebagai pemain yang membela Timnas U-20 Indonesia pada tahun 2005 dan menjadi bagian dari sejarah sepak bola Indonesia di ajang AFF Cup U-20. Namun, kini karier dan reputasinya tercoreng oleh dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi.
Proses hukum terhadap Irfan dan para terdakwa lainnya akan terus bergulir di pengadilan, dan publik menanti penegakan keadilan dalam kasus yang telah merugikan negara ini. BP/CW1/Antara
Komentar