Mata Pelajaran Baru: Coding dan AI Dikenalkan di Sekolah Indonesia

Medan, HarianBatakpos.com - Dalam upaya mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI baru saja merilis Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI). Naskah ini menjadi dasar penting bagi pengembangan kurikulum yang relevan untuk siswa dari tingkat SD hingga SMA. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, menegaskan bahwa dokumen ini bersifat resmi dan akan menjadi acuan dalam pengambilan keputusan.
Materi Pembelajaran Coding dan AI
Mata pelajaran coding dan AI direncanakan akan mulai diterapkan pada tahun akademik 2026/2027. Meskipun demikian, kedua mata pelajaran ini akan menjadi pilihan, bukan kewajiban, dan hanya akan diselenggarakan oleh sekolah yang telah siap. Pada tingkat SD, materi yang akan diajarkan meliputi pengembangan solusi terstruktur untuk masalah sehari-hari dan pengenalan konsep dasar kecerdasan artifisial. Sedangkan untuk SMP, siswa akan diajarkan merancang program sederhana dan memahami dampak AI terhadap masyarakat.
Bagi siswa SMA, materi akan lebih kompleks, seperti merancang program berbasis teks dan menganalisis tantangan dalam pengembangan AI. Dengan adanya kurikulum ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan tersebut dalam praktik.
Implementasi dan Durasi Pembelajaran
Durasi pembelajaran untuk coding dan AI bervariasi antar jenjang. Untuk SD dan SMP, durasi pembelajaran ditetapkan sebanyak 2 jam pelajaran per minggu. Sementara itu, untuk siswa SMA, kelas 10 akan mendapatkan 2 jam pelajaran per minggu, sedangkan kelas 11 dan 12 akan mendapatkan 4 jam pelajaran per minggu. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di era digital.
Dengan rilis Naskah Akademik ini, diharapkan penerapan coding dan AI dalam kurikulum pendidikan Indonesia dapat berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, serta memberikan manfaat yang signifikan bagi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan, dilansir dari Kompas.com.
Komentar