Ekbis
Beranda » Berita » Mata Uang Asia Menguat Setelah Rapat The Fed, Yuan China Melemah

Mata Uang Asia Menguat Setelah Rapat The Fed, Yuan China Melemah

Mata Uang Asia Menguat Setelah Rapat The Fed, Yuan China Melemah
Mata Uang Asia Menguat Setelah Rapat The Fed, Yuan China Melemah

HarianBatakpos.com – Mata uang Asia terpantau mayoritas menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca hasil rapat bank sentral AS (The Fed) yang memberikan optimisme terjadinya pemangkasan suku bunga. Penguatan mata uang Asia dipimpin oleh ringgit Malaysia, yang mengalami kenaikan sebesar 0,91%, disusul won Korea Selatan yang naik 0,32%, serta rupee India yang mencatat apresiasi tipis sebesar 0,02%. Sementara itu, yuan China mengalami pelemahan sebesar 0,15% terhadap dolar AS.

Keputusan The Fed untuk menahan suku bunga selama delapan pertemuan berturut-turut mencerminkan stabilitas kebijakan moneter mereka. The Fed telah mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023 dan kini menahan suku bunga di level 5,25-5,50% pada beberapa pertemuan, termasuk September, November, dan Agustus 2024. Hal ini berimplikasi pada pergerakan mata uang di pasar global.

Chairman The Fed, Jerome Powell, dalam pernyataannya, memberikan sinyal yang lebih jelas mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan berikutnya di September 2024. Powell menyatakan bahwa inflasi kini mendekati target sasaran mereka di kisaran 2%. “Dalam beberapa bulan terakhir ada kemajuan lebih lanjut menuju target inflasi 2%. Jika syarat tersebut terpenuhi, kebijakan pemangkasan suku bunga bisa menjadi opsi pada pertemuan berikutnya di September,” ujar Powell dalam konferensi pers usai rapat FOMC.

Tarif Listrik Juli 2025 Tetap, Pemerintah Jaga Daya Beli Masyarakat

Dampak dari kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed bisa menyebabkan depresiasi pada indeks dolar AS (DXY) dan membuka peluang bagi mata uang Asia untuk mengalami penguatan lebih lanjut. Hal ini menunjukkan perubahan dinamika pasar mata uang yang perlu diperhatikan oleh pelaku pasar dan investor global.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *