Megawati Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Gelar Soeharto: “Bapak Pembangunan? Tapi Apa Pembangunannya?”

JAKARTA–BP: Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memantik perdebatan panas dengan mempertanyakan gelar “Bapak Pembangunan” yang disematkan kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto. Dalam acara Mukernas Perindo di Inews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2024), Megawati menyingkap sejarah kelam Orde Baru yang jarang diungkap.
“Orde Baru: Titik Hitam Sejarah Indonesia”
Megawati memulai dengan mengkritik keras periode kepemimpinan Soeharto yang dianggapnya sebagai titik hitam dalam sejarah Indonesia. “Ketika Pak Harto menjadi presiden itu menurut saya, dari seluruh perjalanan sejarah kita, itu merupakan blackdot. Kenapa? Saya tidak ada masalah dengan beliau, tetapi dalam cara berpikir dan berpolitiknya,” ujarnya. Megawati juga mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban dari kebijakan Orde Baru yang melakukan de-Sukarnoisasi, yaitu upaya untuk menghapus pengaruh Presiden RI pertama, Sukarno.
Gelar “Bapak Pembangunan”: Pembangunan Apa?
Mengangkat isu gelar “Bapak Pembangunan”, Megawati mempertanyakan sejauh mana Soeharto benar-benar membangun bangsa. “Ini tentu kritik membangun, beliau hanya mendapatkan gelar Bapak Pembangunan. Tapi apa pembangunannya? Karena kalau bagi kami, pembangunan paling penting adalah pembangunan mental bangsa, bukan fisik,” tegas Megawati.
Masa Sulit di Era Orde Baru
Megawati berbagi pengalaman pribadinya yang dilarang kuliah tanpa alasan jelas pada masa Orde Baru. “Karena waktu itu beliau melakukan de-Sukarnoisasi,” ungkapnya. Megawati merasa kebijakan tersebut tidak hanya merugikan dirinya, tetapi juga banyak teman-temannya.
Komentar