Medan, HarianBatakpos.com – Stasiun kereta api tertinggi di Indonesia memiliki keunikan tersendiri karena berada di dataran tinggi dengan medan yang cukup menantang. Stasiun-stasiun ini tak hanya penting untuk operasional kereta api, tapi juga menyuguhkan panorama alam yang luar biasa dan menyimpan nilai sejarah sejak masa Hindia Belanda. Keberadaan stasiun kereta api tertinggi ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pecinta transportasi dan fotografi.
Stasiun kereta api di Indonesia mulai dibangun sejak masa kolonial, dimulai dari proyek pembangunan jalur Semarang–Yogyakarta pada tahun 1864. Seiring waktu, jalur-jalur tersebut berkembang ke daerah-daerah dataran tinggi. Tak heran jika kini ada banyak stasiun kereta api yang berada di lokasi ekstrem, seperti di pegunungan dan perbukitan. Salah satunya adalah Stasiun Nagreg, yang menjadi stasiun kereta api tertinggi di Indonesia.
1. Stasiun Nagreg (848 mdpl)
Terletak di Kabupaten Bandung, Stasiun Nagreg berada pada ketinggian 848 meter di atas permukaan laut. Ini menjadikannya stasiun kereta api tertinggi di Indonesia. Dibuka sejak tahun 1890, stasiun ini dikelilingi lanskap perbukitan yang memanjakan mata dan situs bersejarah seperti Batu Kendan.
2. Stasiun Lebak Jero (818 mdpl)
Stasiun ini berada di tengah pesona pegunungan, diapit Gunung Kaledong dan Mandalawangi. Meski tak lagi aktif secara operasional sejak 2015, keindahan alamnya tetap memikat para fotografer dan pecinta kereta api.
3. Stasiun Cipeundeuy (772 mdpl)
Berada di jalur yang menantang, semua kereta api yang melintasi Stasiun Cipeundeuy wajib berhenti untuk pemeriksaan rem. Peran strategisnya di jalur selatan Jawa menjadikannya penting bagi konektivitas antarwilayah.
4. Stasiun Andir (750 mdpl)
Dibuka pada tahun 1899, Stasiun Andir merupakan akses penting bagi warga Bandung. Meski kini hanya digunakan untuk penyusulan antarkereta, letaknya yang dekat dengan pusat kota tetap membuatnya relevan.
5. Stasiun Cimindi (736 mdpl)
Keunikan Stasiun Cimindi terletak pada lokasinya yang berada di perbatasan Kota Bandung dan Kota Cimahi. Stasiun ini juga menjadi akses tercepat menuju Bandara Husein Sastranegara.
6. Stasiun Cimahi (723 mdpl)
Dulunya halte kecil, Stasiun Cimahi kini menjadi stasiun besar bersejarah dengan arsitektur Indische Empire. Telah ditetapkan sebagai cagar budaya, stasiun ini punya nilai sejarah yang tinggi.
7. Stasiun Bedono (711 mdpl)
Stasiun ini dibangun untuk mendukung militer Hindia Belanda, terutama antara Magelang dan Benteng Willem I. Kini, Stasiun Bedono mendukung operasional Museum Kereta Api Ambarawa.
8. Stasiun Ciroyom (709 mdpl)
Stasiun Ciroyom hanya berjarak 500 meter dari Stasiun Bandung dan menjadi penghubung penting antara jalur lokal dan jalur utama di Kota Bandung.
9. Stasiun Cigombong (699 mdpl)
Terletak di Kabupaten Bogor, Stasiun Cigombong dilengkapi teknologi sinyal elektrik modern dan memiliki fasilitas peron yang diperpanjang sejak 2023.
10. Stasiun Leles (697 mdpl)
Meski secara administratif tidak berada di Kecamatan Leles, stasiun ini tetap dinamai Leles. Stasiun ini melayani kereta lokal dan komuter yang melintasi jalur selatan.
Pesona Alam dan Sejarah Stasiun Kereta Api Tertinggi
Keberadaan stasiun kereta api tertinggi di Indonesia seperti Stasiun Nagreg dan Lebak Jero menunjukkan bahwa jaringan rel kereta di Indonesia mampu menembus medan berat. Selain fungsinya sebagai moda transportasi, stasiun-stasiun ini juga menyimpan cerita panjang sejarah perkeretaapian Indonesia sejak masa kolonial.
Di tengah perkembangan teknologi, keberadaan stasiun kereta api tertinggi tetap memiliki nilai strategis baik dari sisi transportasi maupun pariwisata. Banyak pecinta alam, fotografer, dan penikmat sejarah yang tertarik mengunjungi lokasi-lokasi ini untuk menyaksikan langsung keindahan panorama dan nilai historis yang ada.
Tak dapat dimungkiri, stasiun kereta api tertinggi di Indonesia menjadi bagian penting dari perkembangan infrastruktur transportasi dan juga simbol daya tahan terhadap tantangan geografis negeri ini. Di akhir cerita, stasiun-stasiun ini menjadi saksi bisu perjalanan waktu yang terus berjalan.
Komentar