Mendikdasmen Abdul Mu’ti Dorong Lagu Edukatif di PAUD dan Ciptakan Lingkungan Sehat di Kementerian
Jakarta, harianbatakpos.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, memulai langkah pertamanya dengan berbagai inisiatif baru yang menyentuh pendidikan usia dini hingga peningkatan lingkungan kerja di Kementerian. Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan lagu anak-anak yang lebih edukatif untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), mencegah anak-anak menyanyikan lagu bertema dewasa yang tidak sesuai usia.
"Kita kekurangan lagu-lagu anak yang mendidik. Jangan sampai anak-anak kita nyanyi lagu patah hati atau lagu-lagu dewasa di PAUD," ungkap Mu'ti. Arahan ini turut didukung Wakil Menteri Dikdasmen, Atip Latipulhayat, sebagai bagian dari langkah memperkaya pendidikan anak-anak Indonesia dengan konten yang sesuai.
Selain fokus pada pendidikan anak, Mu'ti juga menyoroti pentingnya lingkungan yang sehat di lingkungan kerja kementerian. Ia menetapkan larangan merokok di seluruh area kantor Kemendikdasmen, termasuk kantin, demi menciptakan suasana kerja yang bersih dan sehat. "Di lembaga pendidikan itu tidak boleh merokok, jadi di kantor Kementerian Pendidikan juga tidak boleh merokok," tegasnya.
Mu'ti juga memastikan kegiatan keagamaan di kementerian berjalan dengan prinsip moderasi, melarang kehadiran penceramah yang menolak Pancasila atau menyebarkan paham radikal. "Jangan sampai ada penceramah yang menyampaikan hal-hal yang menolak Pancasila atau mengajarkan radikalisme," kata Mu'ti, memastikan kementerian menjadi tempat yang menjaga nilai-nilai NKRI.
Uniknya, Mu'ti menyampaikan keinginannya untuk dipanggil "Pak Mu'ti" oleh jajarannya alih-alih "Pak Menteri," dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolegial dan tidak terikat hierarki berlebihan. "Panggil saja Pak Mu'ti, lebih enak daripada Pak Menteri. Kita ingin membangun relasi yang tidak terlalu struktural-industrial," ungkapnya.
Mu'ti ingin para pegawai di Kemendikdasmen dapat berinteraksi langsung tanpa birokrasi yang rumit, menekankan nilai kebersahabatan dalam bekerja. "Orang menjadi pejabat itu come and go, tapi bersahabat tidak bisa dibatasi oleh waktu," ujarnya, mengedepankan nilai kedekatan personal dalam kementerian.
Di antara program yang akan dijalankan, Mu'ti menekankan bahwa tugas pertamanya adalah menunaikan janji politik Presiden Prabowo, terutama terkait peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia. "Tugas pertama kami adalah menunaikan janji-janji politik Pak Prabowo. Ini akan ditagih oleh rakyat Indonesia," tegasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Abdul Mu'ti membawa angin segar dalam dunia pendidikan dasar dan menengah Indonesia, menciptakan visi pendidikan yang lebih baik serta lingkungan kerja yang sehat dan terbuka di Kemendikdasmen. BP/CW1
Komentar