Mengenal Sindrom Terkunci: Ketika Tubuh Lumpuh Total, Tapi Otak Sadar

Medan, Harianbatakpos.com - Penyakit otak, terutama sindrom terkunci (Locked-In Syndrome), adalah salah satu kondisi neurologis yang paling mengerikan.
Bayangkan Anda sepenuhnya sadar, bisa merasakan segalanya, mendengar, dan berpikir dengan jelas, tetapi tidak mampu bergerak atau berbicara.
Inilah kenyataan menakutkan yang dialami oleh penderita sindrom terkunci.
Apa Itu Sindrom Terkunci?
Sindrom terkunci terjadi akibat kerusakan pada batang otak yang biasanya disebabkan oleh stroke, penyakit demielinasi, atau cedera berat.
Kondisi ini menyebabkan kelumpuhan hampir total pada tubuh. Penderita hanya bisa menggerakkan mata untuk berkedip atau melihat ke atas dan ke bawah, dilansir detik.com.
Menurut Dr. Bing, ahli saraf yang sering menangani kondisi ini, sindrom terkunci termasuk penyakit neurologis yang sangat langka.
"Sebagian besar pasien adalah korban stroke atau cedera pembuluh darah leher, dan kondisi ini sangat menghancurkan," jelasnya dilansir dari pafimanggaraikab.org.
Gejala dan Tantangan Diagnostik
Gejala utama sindrom terkunci adalah kelumpuhan total, kecuali pada mata. Sayangnya, kondisi ini sulit didiagnosis karena penderitanya tidak mampu berbicara atau bergerak, sehingga sering disalahartikan sebagai mati otak.
Untuk memastikan diagnosis, diperlukan tes seperti MRI dan EEG.
Penderita sindrom terkunci biasanya membutuhkan bantuan alat medis seperti trakeostomi untuk bernapas dan selang gastrostomi untuk makan.
Mereka tidak bisa merasakan rasa sakit dan hanya sekitar 1% korban stroke mengalami kondisi ini.
Harapan Pemulihan dan Pentingnya Pencegahan
Hingga kini, belum ada pengobatan efektif untuk sindrom terkunci. Meskipun beberapa pasien bisa mengalami perbaikan kecil dalam kemampuan motorik, pemulihan total sangat jarang.
Hal ini menjadi alasan kuat untuk menjaga kesehatan otak dengan serius.
"Stroke sering kali tidak membunuh, tetapi meninggalkan penderita dengan cacat permanen. Merawat otak adalah langkah penting untuk mencegah hal ini," ujar Dr. Bing.
Sindrom terkunci adalah pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan otak, terutama dengan menghindari faktor risiko stroke.
Deteksi dini dan gaya hidup sehat dapat membantu melindungi diri dari kondisi neurologis yang mengerikan ini.
Komentar