Mengenang Melitha Sidabutar; Sosok Cheerful dan Tulus dalam Pelayanan dan Kehidupan

Kehilangan penyanyi muda Melitha Sidabutar telah menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para penggemarnya.
Dalam mata para sahabatnya, Melitha dikenal sebagai sosok yang penuh keceriaan dan tulus dalam pelayanan serta kehidupannya sehari-hari, dikutip dari CNN Indonesia.
Jeane, salah satu teman paduan suara Melitha di Tiberias, menggambarkan Melitha sebagai pribadi yang sangat periang.
"Anaknya cheerful banget," ucapnya. Jeane juga mencatat bahwa Melitha tampaknya tidak pernah menunjukkan tanda-tanda kesedihan atau sakitnya kepada orang lain. Bahkan dalam kelelahannya, Melitha tetap mampu menyimpan senyumannya yang ikonik.
Jefri, teman Melitha dalam pelayanan, menegaskan bahwa Melitha adalah individu yang sangat tulus dalam melayani Tuhan.
Ia sering memberikan kesaksian tentang kehidupannya, menunjukkan ketulusan dan kebaikan hatinya. "Melitha tuh orangnya, jadi sebelumnya saya (pelayanan juga) sama Melitha, Melisha juga. Mereka berdua anak yang baik banget," kata Jefri dengan penuh kekaguman.
Jefri juga menyoroti sifat perhatian Melitha terhadap orang lain. Ia mencatat bahwa Melitha selalu memperhatikan dan peduli terhadap kondisi orang di sekitarnya, terutama dalam menghadapi tantangan hidup.
"Apalagi dengan kondisi di mana saat ini banyak orang tahu bahwa apa yang dialamin karena kebaikan tuhan kan," kata Jefri. "Jadi benar-benar suatu hal yang keluarganya juga alamin luar biasa, aku enggak bisa ngomong, orangnya benar-benar baik, pure, tulus, cari Tuhan banget dan pasti dia caring sama orang-orang."
Melitha Sidabutar meninggalkan dunia pada Senin (8/4/2024) karena gagal jantung di usia yang sangat muda, 23 tahun. Namun, warisannya bukan hanya tentang bakat musiknya, tetapi juga tentang kebaikan hati, keceriaan, dan ketulusan yang telah ia tanamkan kepada mereka yang mengenalnya.
Melalui kenangan yang ia tinggalkan, Melitha akan terus dikenang sebagai sosok yang memberikan cahaya dan kehangatan bagi banyak orang di sekitarnya.
Semangat dan kebaikannya akan tetap hidup dalam hati dan ingatan kita. Selamat jalan, Melitha. Semoga kedamaian selalu menyertaimu di sisi Tuhan.
Komentar