Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_wflivetraffichuman`

Menggugah Kembali Ajaran Ki Hajar Dewantara : Pendidikan Holistik untuk Masa Depan Bangsa - Harianbatakpos.com
Pendidikan
Beranda » Berita » Menggugah Kembali Ajaran Ki Hajar Dewantara : Pendidikan Holistik untuk Masa Depan Bangsa

Menggugah Kembali Ajaran Ki Hajar Dewantara : Pendidikan Holistik untuk Masa Depan Bangsa

Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana

Yogyakarta, harianbatakpos.com — Dalam sebuah Studium Generale bertema ‘Bedah Budaya Nusantara’ yang berlangsung pada 28 September 2024 di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) dan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana, menegaskan pentingnya mengembalikan fokus pendidikan Indonesia kepada ajaran Ki Hajar Dewantara.

Putu menekankan bahwa pendidikan adalah hak asasi manusia yang harus dijamin oleh negara, tanpa adanya diskriminasi. “Pendidikan tidak hanya mengejar angka-angka, tetapi harus mampu membangun jiwa yang komprehensif. Semua anak harus mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat visioner dan relevan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. “Pendidikan harus melibatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Konsep pendidikan holistik yang diajukan oleh Ki Hajar Dewantara sudah ada sejak lama,” lanjut Putu.

Kebijakan Sekolah Masuk Jam 6 Pagi di Jabar Picu Pro-Kontra, DPR: Harus Uji Coba dan Siap Transportasi

Dalam pandangannya, pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan ilmiah, tetapi juga tentang membentuk karakter dan budaya. Ki Hajar Dewantara mengajarkan pentingnya mengakar dalam budaya, sehingga peserta didik dapat memahami dan menghargai warisan budaya bangsa. Hal ini, menurut Putu, dapat meningkatkan rasa identitas dan kebanggaan akan budaya lokal.

Lebih lanjut, Putu juga menekankan bahwa pendidikan yang holistik harus mencakup pemahaman menyeluruh tentang sejarah kebudayaan serta mengedepankan penguasaan ilmu dan teknologi. “Kita harus melengkapi pendidikan dengan emosional dan spiritual,” tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya ini, Putu mengajak masyarakat untuk mengunjungi museum sebagai sarana belajar tentang kebudayaan. Ia berpendapat bahwa museum seharusnya berfungsi sebagai sekolah yang menyimpan kearifan lokal dan kebijaksanaan yang relevan dengan konteks global saat ini.

Dalam kesempatan ini, Putu juga menyuarakan harapan agar gagasan Ki Hajar Dewantara dapat mendapatkan pengakuan internasional, termasuk melalui penghargaan Nobel. “Ki Hajar Dewantara adalah sosok yang layak mendapatkan nobel, dan kita harus berjuang agar dunia mengenal kontribusinya terhadap pendidikan,” ungkapnya.

Jawaban Kepsek SMA Negeri 18 Bekasi Soal Dugaan Selewengkan Dana BOS Ratusan Juta

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, yang didirikan pada tahun 1955, memiliki komitmen untuk mengembangkan ajaran Ki Hajar Dewantara. Dengan lebih dari 129 sekolah cabang di seluruh Indonesia, pendidikan yang diterapkan di Tamansiswa bertujuan untuk membangun generasi yang lebih baik dan berbudaya.

Melalui upaya ini, diharapkan pendidikan Indonesia dapat tumbuh menjadi lebih inklusif dan berdaya saing, serta membangun masyarakat yang cerdas secara holistik.BP/CW1

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Market

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Galat basis data WordPress: [Disk got full writing 'information_schema.(temporary)' (Errcode: 28 "No space left on device")]
SHOW FULL COLUMNS FROM `wpqd_options`

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan