Jakarta-BP: Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menyatakan mengundurkan diri karena kecewa dengan pemerintah yang melakukan gencatan senjata dengan Hamas di Gaza. Pengunduran diri Lieberman ini disambut gembira oleh warga Gaza, merayakannya dengan turun ke jalan.
Diberitakan Reuters, Lieberman pada Rabu (14/11) menyampaikan pengunduran diri dari kabinet pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Menurut dia gencatan senjata hanya akan “meningkatkan teror”.
“Jika saya masih menjabat, saya tidak akan mampu melihat mata penduduk di selatan,” kata Lieberman.
Sebelumnya, Hamas dalam dialog yang dimediasi Mesir sepakat melakukan gencatan senjata dengan Israel. Dalam beberapa hari terakhir, terjadi saling balas serangan yang menewaskan banyak orang.
Baku tembak dimulai usai agen Israel menyusup dan membunuh petinggi Hamas. Israel juga melancarkan serangan udara ke Gaza, menewaskan tujuh orang.
Hamas membalas dengan menembakkan 400 roket ke Israel. Dibalas lagi oleh Israel dengan puluhan serangan udara, menghancurkan stasiun televisi.
Warga Gaza rayakan mundurnya Menhan IsraelWarga Gaza rayakan mundurnya Menhan Israel (Foto:Suhaib Salem)
Gencatan senjata dan mundurnya Lieberman dirayakan oleh warga Gaza di jalanan. Mereka bernyanyi dan menari, membagikan permen sebagai bentuk rasa syukur. Warga juga membakar foto-foto Lieberman. Bagi warga Gaza, ini adalah sebuah kemenangan.
“Mundurnya Lieberman adalah pengakuan atas kekalahan terhadap pasukan perlawanan Palestina. Ini juga menunjukkan kelemahan Israel,” kata juru bicara Hamas di Gaza, Sami Abu Zuhri.
Pengunduran diri Lieberman akan menggoyang koalisi pemerintahan Netanyahu. Pasalnya partai sayap kanan Beitenu pimpinan Lieberman juga akan keluar dari koalisi tersebut.
Untuk sementara, Netanyahu yang akan mengisi sendiri posisi Menhan.
(Kumparan) BP/JP
Komentar