Medan, HarianBatakpos.com – Ilustrasi libur sekolah selama Ramadhan menjadi topik hangat yang menuai pro dan kontra di kalangan orang tua. Wacana libur sekolah selama Ramadhan 2025 ini menjadi sorotan di Bone, dengan pendapat yang beragam mengenai dampaknya terhadap pendidikan anak-anak.
Bagi sebagian orang tua, libur sekolah selama Ramadan dianggap sebagai langkah positif. Mereka berpendapat bahwa tanpa adanya kegiatan sekolah, anak-anak dapat lebih fokus dalam menjalani ibadah puasa.
“Anak-anak akan lebih nyaman berpuasa tanpa harus terburu-buru pergi ke sekolah,” ujar Nurlela, seorang ibu dengan dua anak di tingkat SMP. Pendapat ini menunjukkan bahwa libur sekolah dapat membantu anak-anak mengatur waktu tidur dan ibadah mereka, dilansir dari tirto.id.
Di sisi lain, banyak orang tua yang khawatir bahwa libur panjang ini akan mempengaruhi proses belajar anak. Hasan, ayah dari seorang anak tingkat Sekolah Dasar, mengungkapkan, “Libur terlalu lama akan membuat anak-anak kehilangan fokus belajar.” Kekhawatiran ini muncul karena banyak materi pelajaran yang dikhawatirkan akan terlupakan selama masa libur tersebut.
Ainun, seorang orang tua lainnya, juga menyoroti dampak negatif dari libur ini. Ia menyatakan bahwa anak-anak mungkin lebih cenderung menghabiskan waktu dengan gadget daripada belajar. “Saya lebih setuju jika mereka tetap belajar dengan penyesuaian waktu yang tidak terlalu memberatkan,” ungkapnya.
Pemerintah masih belum mengeluarkan keputusan final mengenai wacana ini. Namun, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan semua masukan dari masyarakat. Menemukan solusi yang seimbang antara ibadah selama Ramadan dan kualitas pendidikan anak-anak sangatlah krusial.
Komentar