Medan, HarianBatakpos.com – Pendidikan gratis di Papua menjadi salah satu topik hangat yang menarik perhatian banyak pihak. Anggota DPR RI, Yan Permenas Mandenas, menilai bahwa aspirasi murid sekolah yang menginginkan pendidikan gratis di Papua perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Dalam konteks ini, Mandenas berencana berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan kementerian terkait lainnya untuk merespons harapan tersebut.
Aspirasi Pendidikan Gratis di Papua
Mandenas menekankan pentingnya program pendidikan gratis ini, yang tidak perlu dibenturkan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kedua program tersebut, menurutnya, dapat berjalan beriringan karena bersumber dari anggaran yang berbeda. Ia mengingatkan bahwa pendidikan gratis di Papua seharusnya mendapatkan alokasi dana yang cukup, terutama dari dana Otonomi Khusus (Otsus) yang sudah berjalan selama lebih dari 23 tahun, dilansir dari Kompas.com.
Mandenas menjelaskan, “Kita setuju dengan apa yang disampaikan para murid sekolah. Pada prinsipnya, permintaan ini akan kita koordinasikan di rapat kerja dengan Menteri Keuangan.” Dengan dukungan semua pihak, harapan untuk mendapatkan pendidikan gratis di Papua dapat terwujud.
Evaluasi Alokasi Dana Otsus
Penting bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap alokasi dana Otsus Papua, terutama dalam bidang pendidikan. Dalam Pasal 34 UU Nomor 2 Tahun 2021, diamanatkan bahwa 30 persen dari dana tersebut harus dialokasikan untuk pendidikan. Mandenas menegaskan perlunya koordinasi antara DPR dan pemerintah untuk memastikan aspirasi para murid dapat terakomodasi.
Dalam konteks ini, pendidikan gratis di Papua bukan hanya sekadar program, tetapi sebuah harapan untuk menciptakan generasi emas yang berdaya saing.
Aspirasi untuk pendidikan gratis di Papua harus menjadi perhatian utama pemerintah. Dengan adanya dukungan dan koordinasi yang baik antara DPR, Kementerian Keuangan, dan masyarakat, pendidikan gratis di Papua bukanlah impian yang tidak mungkin terwujud.
Komentar