Jakarta, harianbatakpos.com — Menteri Pariwisata (Menpar RI), Widiyanti Putri Wardhana, mengumumkan strategi utama Kementerian Pariwisata (Kemenpar RI) Kabinet Merah Putih untuk lima tahun mendatang. Salah satu fokus utamanya adalah melanjutkan pengembangan lima destinasi super prioritas dan mempersiapkan kajian untuk menambah destinasi unggulan baru di masa depan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Widi menyatakan bahwa Kemenpar RI akan mempertahankan fokus pada lima destinasi utama, yakni Danau Toba di Sumatra Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara. Kelima destinasi ini sebelumnya telah menjadi pusat pengembangan pariwisata sejak Menparekraf periode 2020-2024, Sandiaga Uno, merampingkan daftar dari sepuluh ke lima destinasi super prioritas pada 2021.
“Di pemerintahan sebelumnya ada sepuluh destinasi prioritas, namun diturunkan menjadi lima agar lebih fokus dan efisien,” ujar Widi. “Kami akan melanjutkan dan menyempurnakan pengembangan lima destinasi super prioritas ini, hingga benar-benar dapat memberi dampak ekonomi signifikan.”
Tak hanya melanjutkan program yang sudah berjalan, Widi juga membuka peluang untuk menambah destinasi super prioritas di masa mendatang. “Setelah kelima destinasi ini terkelola dengan baik, kami akan mengkaji kemungkinan menambah lima destinasi super prioritas lainnya,” tambahnya.
Selain pengembangan destinasi, Kemenpar RI juga menargetkan peningkatan kualitas wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Widi menyebutkan bahwa upaya ini akan diarahkan pada promosi ke luar negeri untuk menarik wisatawan berkualitas yang berpotensi memberikan kontribusi ekonomi lebih besar.
“Kita akan fokus menarik turis berkualitas tinggi dengan promosi lebih intensif di luar negeri,” katanya. Ia juga menegaskan bahwa Kemenpar RI akan meningkatkan kerja sama lintas kementerian, terutama terkait aksesibilitas, transportasi, dan biaya tiket yang terjangkau. “Dengan sinergi antar kementerian dan lembaga, kami akan memastikan wisatawan nusantara (Wisnus) maupun mancanegara (Wisman) bisa menikmati Indonesia dengan biaya lebih terjangkau,” tuturnya.
Langkah-langkah ini, menurut Widi, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan berkualitas, mendukung sektor pariwisata berkelanjutan, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata global.BP/CW1
Komentar