Mensos Agus Gumiwang Targetkan Rastra Jadi BPNT Tahun Depan

Jakarta-BP: Pemerintah mulai mengubah penyaluran beras sejahtera (rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pemerintah menargetkan proses pengubahan bantuan tersebut tuntas Februari tahun depan.

Proses penyaluran itu terbagi dalam tiga wilayah. Jawa Timur sendiri masuk ke dalam wilayah 3 bersama Papua, Maluku, dan Sulawesi. Saat ini progres penyaluran rastra sudah mencapai 40 persen.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pembagian wilayah itu merupakan konsep baru. Sebelumnya sasaran penyaluran berdasarkan sektor.

Agus beralasan, ada perubahan di internal Kementerian Sosial yang ada kaitannya dengan Dirjen Penanganan Fakir Miskin. "Tidak ada wilayah yang kami dahulukan (prioritaskan). Wilayah 1 dan 2 juga sedang kami dorong untuk segera menyelesaikan target pengubahan dari Rastra menjadi BPNT," kata Agus di Surabaya, Selasa malam (25/9).

Selain itu, ada alasan lain dengan sistem kerja berdasarkan wilayah. Agus menyebut program BPNT harus tepat sasaran, waktu, kualitas, administrasi, dan tempat.

Sehingga semua kendala yang akan menghambat proses penyaluran BPNT dapat dengan mudah dihindari. Oleh karenanya, Agus menargetkan penyaluran BPNT selesai 60 hingga 70 persen pada akhir Desember 2018. "Keluarga penerima manfaat (KPM) lebih dipermudah dan mempunyai keleluasaan untuk membeli beras sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Tidak ada batas waktu dari dana yang akan dibelanjakan," jelas Agus.

Selain pengubahan Rastra menjadi BPNT, Agus juga menyatakan sedang mengupayakan program lain. Bukan program unggulan tapi cukup penting untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan.

Para relawan dan pendamping PKH yang akan mendatangi para KPM. Agus menyatakan bahwa para relawan dan pendamping sudah diberi pengetahuan lengkap tentang kewirausahaan. "Sehingga, mereka dapat mendorong dan meyakinkan KPM bahwa hidup mandiri itu lebih baik. Sebab menurut saya, kami tidak hanya memberi makan, tapi juga kailnya," tutur Agus.

(JawaPos) BP/SP