Pendidikan
Beranda » Berita » Museum Nasional Indonesia Kembali Dibuka Setelah Satu Tahun, Tampilkan Pameran Pemulihan dan Benda Budaya

Museum Nasional Indonesia Kembali Dibuka Setelah Satu Tahun, Tampilkan Pameran Pemulihan dan Benda Budaya

Museum Nasional Indonesia (MNI) kembali dibuka untuk umum

Jakarta, harianbatakpos.com — Setelah satu tahun tertutup akibat kebakaran yang melanda gedung A pada September 2023, Museum Nasional Indonesia (MNI) kembali dibuka untuk umum mulai Selasa, 15 Oktober 2024. Pembukaan ini menjadi momen penting, terutama setelah upaya pemulihan yang panjang dan kompleks, yang kini dapat disaksikan langsung oleh masyarakat.

Ni Luh Putu Chandra Dewi, Penanggung Jawab Unit Museum Nasional Indonesia, menyampaikan bahwa para pengunjung akan disuguhi berbagai pameran yang menggambarkan proses rekonstruksi dan pemulihan pasca-kebakaran. Dalam pameran tersebut, museum menarasikan secara transparan langkah-langkah mitigasi bencana yang dilakukan untuk melindungi koleksi-koleksi penting.

“Kami narasikan secara transparan informasi dan data pascakejadian kebakaran tahun lalu di ruang pameran pascakebakaran,” ujar Chandra dalam konferensi pers yang berlangsung di Ruang Teater Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2024).

Sekolah Rakyat Resmi Dibuka di Medan, Program Pendidikan Gratis Tingkat SMP Disambut Antusias

Selain paparan pemulihan, MNI juga menyuguhkan pameran khusus repatriasi benda-benda warisan budaya yang berhasil dikembalikan ke Indonesia melalui diplomasi budaya sejak 1949 hingga saat ini. Salah satu koleksi penting yang akan dipamerkan adalah Arca Singasari, yang muncul di Indonesia pada tahun 1972.

Plt Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra, menambahkan bahwa sekitar 80 benda warisan budaya Indonesia akan dipajang dalam pameran ini, dengan total koleksi mencapai 300 artefak. Koleksi ini termasuk sembilan arca yang memiliki nilai sejarah tinggi dan menjadi bagian penting dari kekayaan budaya Indonesia.

“Total koleksi ada 300, termasuk 9 arca yang akan dipamerkan,” kata Mahendra.

Mahendra juga mengungkapkan bahwa sekitar 200 benda warisan budaya lainnya sedang menjalani proses defumisasi untuk memastikan bahwa koleksi tersebut aman dan tidak beracun ketika dipamerkan untuk publik.

Gerakan Ayah Mengantar Anak Sekolah, Ini Manfaatnya Menurut Psikolog

Tidak hanya sekadar menampilkan benda-benda bersejarah, Museum Nasional kini menyusun ulang tata pamer koleksinya agar lebih kontekstual. Arca dan benda-benda warisan budaya lainnya akan dipamerkan sesuai dengan fungsi asalnya sebagai bagian dari ritual dan kehidupan masyarakat di masa lalu. Hal ini bertujuan agar benda-benda tersebut menjadi lebih dekat dengan masyarakat dan dapat dimaknai sebagai bagian dari kearifan lokal.

“Kami ingin koleksi museum, terutama arca dan rotunda, yang sebelumnya ditumpuk, kini ditampilkan dengan lebih baik. Tata pamer juga sudah diperbarui di Museum Nasional,” tambah Mahendra.

Pembukaan kembali Museum Nasional ini diharapkan dapat menarik kembali minat masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya Indonesia. Museum Nasional kini menjadi ruang yang tidak hanya menampilkan sejarah, tetapi juga proses pemulihan dan pelestarian budaya yang terus berjalan. BP/CW1

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *