Nizar ‘Bunuh-Bunuhan’, Dendangan Sindiran Pedas Terhadap KDRT di Zaman Modern

Maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi sorotan tajam dalam karya musik terbaru dari Nizar yang berjudul "Bunuh-bunuhan".
Dalam lagu ini, Nizar, seorang songwriter dan content creator asal Banyuwangi, Jawa Timur, menyuguhkan sentilan keras terhadap fenomena KDRT dan pembunuhan dalam lingkup pernikahan.
Dengan genre elektronik dan synthpop, lagu ini menjadi peringatan menyentak tentang masalah serius yang kerap diabaikan dalam masyarakat, dikutip dari Suara.com.
Dirilis pada 22 Oktober 2023, "Bunuh-bunuhan" mendapat sambutan hangat dari publik. Meskipun judulnya cukup frontal, lagu ini berhasil menduduki peringkat ketiga lagu yang paling banyak didengar di laman resmi Spotify milik Nizar.
Tidak hanya itu, musik video lagu ini juga mendapat antusiasme tinggi dari warganet, dengan jumlah views mencapai 1.8 juta penayangan di laman Tiktok Nizar.
Lagu "Bunuh-bunuhan" mengangkat tema mengenai maraknya kasus saling membunuh antara pasangan suami istri, serta alasan-alasan di balik fenomena mengerikan tersebut.
Inspirasi Nizar untuk lagu ini berasal dari lagu-lagu populer seperti "Attention" karya Charlie Puth dan "Dance The Night Away" karya Dua Lipa, yang disulap dengan sentuhan Jersey Club untuk menciptakan irama dan beat yang menarik.
Dari segi lirik, "Bunuh-bunuhan" menyoroti tekanan sosial dan minimnya kemampuan untuk berkomitmen sebagai faktor utama di balik maraknya kasus KDRT.
Nizar dengan tajam mengkritik perilaku suami istri yang tidak siap secara lahir dan batin untuk menikah, sehingga berujung pada tragedi pembunuhan yang kemudian menjadi sensasi di media sosial.
Dalam musik video lagu ini, Nizar menggambarkan pernikahan sebagai sebuah permainan berbahaya, di mana pasangan suami istri harus bertahan hidup agar tidak terbunuh.
Dengan adegan-adegan humor gelap yang mencerminkan perilaku kasar dan kekerasan dalam rumah tangga, Nizar mengeksplorasi tema serius ini dengan cara yang kreatif dan mengundang tawa.
Highlight utama dalam musik video ini adalah bagian bridge, di mana Nizar menyampaikan pesan moral dengan menjadi seorang penghulu yang memberikan wejangan sebelum kemudian mengucapkan lirik punchline yang memicu pemikiran: "And may God be with you all / and let the purge begin".
Menyongsong Idul Fitri yang akan segera tiba, lagu "Bunuh-bunuhan" dapat menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa menikah bukanlah sebuah keharusan yang harus ditekan.
Berburu pasangan hidup tanpa kesiapan dapat berujung pada akhir yang tragis, seperti yang disampaikan dalam lirik lagu ini.
"Bunuh-bunuhan" adalah sebuah karya musik yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan yang dalam dan menggugah kesadaran sosial.
Dengan nada yang ceria namun lirik yang menyentuh, lagu ini menjadi sorotan yang patut diperhitungkan dalam dunia musik Indonesia.
Komentar