Oknum Bacalon Kades Rekrut Bacalon Dari Desa Lain Untuk Menggagalkan Bacalon Putra-putra Terbaik Desa Sitoluama

Rapat dengar pendapat masyarakat dengan PPKD di Kantor Desa Sitoluama Kecamatan Laguboti terlihat pengawalan dari personil Polres Toba. Foto/Ist

Toba-BP :Pemilihan kepala desa yang akan dilaksanakan di bulan Oktober nanti terdapat 87 Desa seKabupaten Toba yang akan mengikuti Pilkades serentak, dimana terdapat 7 desa di kecamatan Laguboti diantaranya Ujung Tanduk, Ompu Raja Hutapea Timur, Siraja Gorat, Haunatas II, Pintu Bosi, Pardomuan Nauli dan Sitoluama.

Dari ke 7 desa tersebut terdapat satu desa yang menjadi perhatian halayat umum yaitu desa Sitoluama, dimana bacalon kepala desa yang mendaftar terdapat sembilan orang, dari kesembilan bacalon yang mendaftar ada salah satu bacalon merekrut orang lain dari desa lain untuk ikut mendaftar sebagai bacalon, yang dimana tujuannya untuk menggagalkan bacalon putra-putra terbaik desa Sitoluama, hal ini disampaikan Mompo Tua Pangaribuan selaku Tokoh Masyarakat yang juga anggota BPD desa Sitoluama disaat selesai rapat dengar pendapat masyarakat dengan Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) yang bertempat di Kantor Desa Sitoluama, Jumat, 18/08/23.

"Masyarakat desa Sitoluama melihat tahapan bakal calon kepala desa Sitoluama rawan, dimana ada seseorang bacalon kepala desa yang merekrut dari desa-desa lain untuk ikut sebagai bacalon kepala desa diSitoluama yang dimana tujuannya untuk menggagalkan bacalon putra-putra terbaik desa Sitoluama yang juga ikut sebagai bacalon kepala desa," jelas Mompo Tua Pangaribuan.

"Sehingga kami atas nama masyarakat desa Sitoluama sangat keberatan dalam hal tersebut. Tentu tahapan pilkades yang akan datang ini memang diatur dalam peraturan perundang-undangan, tapi karena skop desa harapan kami, maunya warga desa Sitoluama inilah kami minta sebagai calon karena pastinya sudah mengetahui situasi dan kondisi desa kami ini," jelasnya lagi.

"Dan menurut informasi dari masyarakat bahwa salah satu SKCK bakal calon kepala desa sudah pernah ditarik polres Toba, tapi sampai detik ini apa alasannya untuk ditarik kami tidak tau seperti yang dikatakan PPKD tadi, bahwa mereka tidak pernah menanyakan ini kepolres, seharusnya dan sepatutnya bahwa PPKD harus menanyakan ini demi berjalannya pemilihan kepala desa di Sitoluama, dengan ini masyarakat mengawatirkan masalah tahapan-tahapan pilkades di Sitoluama," tambah Mompo Tua.

Terpisah Aman Pangaribuan mantan kepala desa Sitoluama periode 2007-2013 menyampaikan keperihatinannya mengenai pilkades yang akan datang, hal tersebut dia sampaikan melihat tahapan-tahapan yang diperhatikannya jauh dari kultur orang batak (Raja).

"Permintaan saya di desa ini tidak menyalahkan Perbup tetapi ada perbedaan akhir-akhir ini tidak raja lagi sesuai dengan kultur orang batak, kalau saya dulu waktu pemilihan kepala desa saya diantarkan orang tua orang tua desa karna dulu kami masih menggunakan logo dan pada saat pemungutan suara kami didirikan dilihat para pemilih makanya disebut Panggomgomi seorang kepala desa, karena hal itu juga ada gelar melekat kepada mantan kepala desa seperti yang kerap saya dipanggail hampung," jelasnya.

Dia juga berharap Perbup saat ini dikembalikan seperti dulu agar kultur batak na Raja itu tidak hilang, jujur aja kita, bagaimana cara masyarakat dari luar untuk manggomgomi desa saya sedangkan budaya didesa belum tentu dia ketahui jangan jadi disamakan pemilihan bupati, gubernur dan presiden karena kepala desa inilah yang mengetahui keseluruhan didesa itu khususnya untuk masalah adat kalau ada perselisihan, ucapnya mengakhiri.

Sekaitan dengan rapat dengar pendapat masyarakat dengan PPKD Jadiman Pangaribuan selaku Wakil Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Sitoluama menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dengan adanya kritikan atau masukan yang disampaikan masyarakat pada saat rapat, sehingga kami (PPKD) agar lebih teliti dalam menjalankan tahapan-tahapan pilkades ini dan kami juga tidak menolak aspirasi masyarakat.

Kritikan dan masukan dari masyarakat kami jawab dengan baik dan nantinya akan kami rapatkan saat ini juga dan untuk hasilnya tentu berdasarkan acuan dari perbup, turup Jadiman Pangaribuan.

Rapat dengar pendapat masyarakat dengan PPKD yang dilaksanakan di Kantor Desa Sitoluama terlihat dikawal personil Polres Toba dan Koramil Laguboti untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada saat rapat berjalan. (BP/JP)

Penulis: -
Editor: -

Baca Juga