Oknum Diduga Aparat Terlibat Kolektor Aniaya Anggota POM
MEDAN, BP: Menyoal peristiwa dugaan penembakan satu unit mobil inova yang terjadi di jalan Keadilan Desa Sampali, Selasa, (22/5/2018) telah dilimpahkan ke Pomdam 1/ BB.
Pelimpahan proses hukum tersebut menyangkut keterlibatan anggota berdinas hijau loreng.Demikian keterangan Humas Polresta Medan, Kompol Delami S kepada wartawan, Rabu, (23/5/2018)
Hasil laporan petugas Polsek Percut Sei Tuan, ujar Delami menjelaskan, kejadian itu adalah penganiayaan secara bersama sama yang dilakukan oleh sekitar 12 orang laki laki.
Pelakunya diduga oknum anggota TNI. Karena diketahui menggunakan celana PDL TNI dan memakai jacket hitam dengan menggunakan kendaraan sepeda motor yakni 5 unit Yamaha Vixion warna hitam tanpa Nopol dan 1 unit Sp Motor Matic tanpa nopol, terangnya.
Sedangkan korbannya, Serka Hendrik Siallagan anggota LidPam Pomdam 1/BB.
Lanjut Delami menerangkan, motip penganiayaan yang diduga keterlibatan oknum TNI sebagai kolektor.
Mereka pelaku diduga hendak menarik sepeda motor warga dengan cara paksa dikarenakan tunggakan angsuran.
Sedangkan Serka Hendrik Siallagan tidak terima. Sehingga memicu pelaku jadi beringas terhadap korban. Namun Sialagan melawan hingga terjadi perdebatan sengit yang berakhir penganiayaan.
Dalam pengamanan petugas Kepolisian dilokasi malam itu, korban mengalami luka berdarah pada pergelangan jari telunjuk kanan.
Kerugian materi adanya kerusakan pada 1 unit Kijang Innova Diesel warna abu abu plat BK 1918 QV.
Dalam.laporan, kaca pintu depan kiri pecah. Kaca pintu depan kanan pecah dan pintu peyot, Kaca Quarter Panel Kanan pecah. Kaca pintu bagasi pecah dan pintu bagasi peyot.
Koronologis kejadian, sambung Delami melanjutkan, ketika itu korban' hendak pulang kerumah keluar dari gerbang tol Cemara kemudian melintas didepan gerbang komplek Cemara Asri Jalan H Anif ada melihat 12 orang laki-laki menggunakan pakaian PDL separuh dinas TNI menggunakan jaket hitam hendak merampas sepeda motor seseorang yang tidak diketahui identitasnya.
Melihat hal tersebut korban dari dalam mobil bertanya kepada para pelaku , ada apa ini kok dirampas sepeda motor orang kalau kalian memang petugas dari leasing tolong diselesaikan dengan baik dan dibawa kekantor saja.
Karena para pelaku merasa tidak senang dengan perkataan korban kemudian pelaku menghampiri korban dan terjadi adu mulut sehingga kerah baju korban yang masih berada didalam mobil ditarik pelaku.
Karena merasa kalah jumlah korban meninggalkan para pelaku dan mobil korban tetap dilempari oleh para pelaku sampai di Jalan Keadilan (tkp) kendaraan korban dipepet oleh para pelaku.
Karena merasa keselamatan jiwa korban merasa terancam kemudian meletuskan senjata api dinas milik korban jenis FN keudara sebanyak 1 kali.
Mendengar letusan tersebut para pelaku meninggalkan korban menuju ke arah Jalan Cemara.Korban tidak berkenaan membuat Laporan Polisi atas tindak pidana tersebut.Saat ini Korban dan Barang Bukti dibawa ke Mako Pomdam Jalan KolonelSoeprapto,”ujar Delami (BP1/SAN)
Komentar