Panduan Lengkap Qadha Puasa Ramadan di Bulan Syawal dan Keutamaannya

Panduan Lengkap Qadha Puasa Ramadan di Bulan Syawal dan Keutamaannya
Panduan Lengkap Qadha Puasa Ramadan di Bulan Syawal dan Keutamaannya

Medan, HarianBatakpos.com - Puasa Ramadan adalah kewajiban bagi umat Islam, namun ada beberapa kondisi yang membolehkan seseorang tidak berpuasa, seperti sakit, haid, atau dalam perjalanan. Bagi yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadan karena alasan tersebut, Islam mewajibkan untuk menggantinya di luar bulan Ramadan, yang dikenal sebagai qadha puasa Ramadan.

Kewajiban qadha puasa ini dijelaskan dalam Al-Qur'an, tepatnya dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 185:

"... Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. ..." (QS. Al-Baqarah, [2]:185).

Bagi yang ingin mengganti puasa Ramadan di bulan Syawal, berikut adalah penjelasan mengenai niat, tata cara, serta keutamaannya.

Niat Puasa Qadha Ramadan di Bulan Syawal

Dihimpun dari laman NU Online, berikut niat puasa qadha Ramadan di bulan Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaai fardhi ramadhaana lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Qadha Puasa Ramadan

Mengutip buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa karya Nur Solikhin, berikut tata cara qadha puasa Ramadan:

  1. Niat qadha puasa sejak magrib hingga sebelum subuh pada hari puasa yang akan dilakukan.

  2. Qadha puasa bisa dilakukan secara berurutan atau terpisah. Namun, jika hari puasa yang ditinggalkan berurutan, sebaiknya menggantinya secara berurutan juga.

  3. Qadha puasa boleh ditunda, sebagaimana Aisyah RA berkata: "Saya mempunyai kewajiban puasa Ramadan yang tidak bisa saya mengqadhanya, kecuali di bulan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim).

  4. Sebaiknya menyegerakan qadha puasa sejak satu hari setelah Idul Fitri hingga akhir bulan Sya'ban sebelum Ramadan berikutnya.

  5. Jika qadha puasa ditunda hingga Ramadan berikutnya, maka wajib membayar fidyah sebagai bentuk denda atas kelalaian.

  6. Bagi orang yang meninggal sebelum membayar utang puasa, keluarganya wajib menggantinya. Beberapa ulama menyebut fidyah bisa menjadi pengganti, sedangkan yang lain berpendapat bahwa keluarganya harus berpuasa untuknya.

Keutamaan Qadha Puasa di Bulan Syawal

Melaksanakan qadha puasa Ramadan di bulan Syawal memiliki keutamaan tersendiri, terutama jika digabung dengan puasa enam hari di bulan ini. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan, lalu diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim: 1164).

Beberapa ulama berpendapat bahwa seseorang dapat menggabungkan niat qadha puasa dengan puasa enam hari Syawal. Namun, lebih utama jika dikerjakan secara terpisah agar mendapatkan pahala maksimal dari masing-masing ibadah.

Itulah informasi mengenai niat puasa qadha Ramadan, tata cara, dan keutamaannya. Semoga bermanfaat bagi yang ingin mengganti puasa Ramadan yang tertinggal.

Penulis: Nia Septiana

Baca Juga