Pasar Kripto Melemah Jelang Pemilihan Presiden AS, Bitcoin dan Ethereum Tertekan

Pasar Kripto Melemah Jelang Pemilihan Presiden AS, Bitcoin dan Ethereum Tertekan
Pasar Kripto Melemah Jelang Pemilihan Presiden AS, Bitcoin dan Ethereum Tertekan

Medan, HarianBatakpos.com - Pasar kripto mengalami pelemahan signifikan pada hari ini (5/11/2024) menjelang pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat yang hanya tinggal beberapa jam lagi. Pergerakan ini terlihat sebagai dampak dari ketidakpastian yang menyelimuti pasar aset digital sebelum pemilu.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (5/11/2024) pukul 07:04 WIB, pasar kripto secara keseluruhan kompak turun. Bitcoin, mata uang kripto terpopuler, melemah 1,13% menjadi US$67.851,67, dan secara mingguan masih berada di zona negatif dengan penurunan mencapai 2,88%. Sementara itu, Ethereum terdepresiasi 2,1% dalam 24 jam terakhir dan mengalami penurunan 6,38% dalam sepekan terakhir.

Selain itu, Solana juga mencatatkan penurunan 2,42% secara harian, sementara dalam sepekan, harga Solana ambruk hingga 11,01%. Tidak ketinggalan, Tron yang tergelincir 1,35% dalam 24 jam terakhir dan tertekan 0,7% dalam tujuh hari terakhir.

Performa Kripto (5/11/2024)

Nama Harga 24h % 7d % Kapitalisasi Pasar
Bitcoin $67,851.67 −1.13 −2.88 $1,341,957,561,112
Ethereum $2,401.21 −2.10 −6.38 $289,141,867,065
BNB $552.81 −0.76 −7.97 $79,659,774,834
Solana $158.39 −2.42 −11.01 $74,586,743,398
XRP $0.50 0.22 −2.96 $28,641,214,142
Dogecoin $0.16 5.00 −1.35 $23,277,599,458
Tron $0.16 −1.35 −0.70 $14,080,418,589

Sumber: CoinMarketCap

CoinDesk Market Index (CMI), yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital, turun 1,57% menjadi 2.404,29. Open interest juga terdepresiasi 2,12% menjadi US$69,26 miliar.

Sementara itu, fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 53, mengindikasikan bahwa pasar berada dalam fase neutral di tengah kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari Investor's Business Daily, harga cryptocurrency umumnya mengalami penurunan karena pasar aset digital tetap volatil menjelang Pemilu Presiden AS pada hari Selasa (waktu setempat). Meskipun demikian, para analis berpendapat bahwa harga Bitcoin berpotensi naik terlepas dari hasil pemilu, meskipun ada ketidakpastian dalam jangka pendek.

"Kami terus melihat banyak dukungan terhadap aset kripto pada 2024, termasuk apa yang tampaknya akan menjadi pemerintahan AS yang ramah terhadap kripto, siapa pun yang terpilih," tulis Joel Kruger, strategist pasar di LMAX Group, kepada IBD.

Kruger mencatat bahwa ketidakpastian di pasar global saat ini lebih fokus pada risiko pemilu AS, namun ia meragukan akan ada dampak besar selain volatilitas jangka pendek setelah pemilu. "Hal yang paling penting untuk dipahami terkait pemilu adalah kenyataan bahwa kedua partai telah mengakui pentingnya inovasi di bidang ini, sambil menunjukkan kesiapan untuk mendukung industri dan kelas aset yang sedang berkembang," tambah Kruger.

Sementara itu, Kruger dan LMAX memprediksi kinerja "gemilang" Bitcoin pada kuartal keempat setelah awal tahun yang solid, yang membuka jalan menuju rekor tertinggi. Kruger menunjuk pada US$100.000 sebagai tonggak utama berikutnya, yang mungkin tercapai sebelum tahun berakhir.

Penulis: Affif Dwi As'ari

Baca Juga