Jakarta-BP: Pemerintah Taiwan sedang menyusun langkah-langkah untuk membantu Indonesia yang diguncang bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) malam. Hal tersebut diungkapkan Kementerian Luar Negeri Taiwan sambil menambahkan bahwa seluruh turis Taiwan yang berada di Lombok dalam kondisi aman dan sehat, Selasa (7/8).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Andrew Lee mengatakan bahwa pemerintah sedang berbicara dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan gambaran apa saja yang dibutuhkan Indonesia pasca gempa berkekuatan 7 skala Richter di Lombok, NTB dan menewaskan lebih dari 100 orang.
“Taiwan telah menjadi peserta aktif dalam bantuan kemanusiaan, dan kebijakan kami tidak akan pernah absen dari kegiatan ini. Kita sudah berbicara dengan berbagai pihak terkait mengenai masalah ini dan memahami apa saja yang dibutuhkan Indonesia,” kata Lee dilansir Taipeitimes.com.
Lee mengatakan Taiwan berencana untuk bekerja sama dengan berbagai sektor swasta untuk menawarkan bantuan atas bencana di Indonesia.
“Tetapi, kami masih belum memutuskan berapa total dana yang akan kami donasikan dan dimana akan dikeluarkan,” kata dia menambahkan.
Pengumuman bantuan donasi dari Kementrian muncul setelah dua hari Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen menulis cuitan di twitter menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia bahwa Taiwan siap memberikan bantuan kepada Indonesia.
“Pikiranku sekarang untuk korban bencana alam di Indonesia. Taiwan siap membantu teman-teman kita di Indonesia yang sedang kesusahan,” tulis Tsai.
Dilansir dari Central News Agency (CNA), utusan khusus Indonesia, Ang Tjoen Ming mengatakan Taiwan bersedia menawarkan bantuan untuk membangun kembali 100 rumah warga yang rusak.
“Biayanya US$250.000 (sekitar Rp3 miliar),” katanya.
Terkait kondisi turis Taiwan di Indonesia, Lee mengatakan Kemlu Taiwan berhasil menghubungi 15 orang dari mereka, 12 diantaranya sudah dijadwalkan untuk kembali ke Taiwan
“Tiga orang lainnya belum memutuskan kapan mereka akan kembali ke Taiwan,” katanya.
Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taipei di Jakarta sedang berusaha menghubungi sejumlah wisatawan Taiwan yang terjebak di Pulau Gili, Lombok Utara. “Karena listrik di pulau itu padam, kami tidak bisa menghubungi mereka. Namun, karena mereka sempat menghubungi kami sesaat setelah gempa, kami yakin mereka aman,” katanya.
Hingga Selasa (7/8), korban jiwa akibat gempa Lombok, NTB mencapai 105 orang dan 236 luka-luka, 63 di antaranya luka berat. Tak ada warga asing yang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 7 skala Richter dan ratusan gempa susulan lainnya. (CNN/JP)
Komentar