PDIP Instruksikan Kader Partai Gotong Royong Bantu Korban Gempa Donggala

EDITORS NOTE: Graphic content / Bodies of victims of the tsunami lay down in Palu, on Sulawesi island on September 29, 2018. - Rescuers scrambled to reach tsunami-hit central Indonesia and assess the damage after a strong quake brought down several buildings and sent locals fleeing their homes for higher ground. (Photo by OLA GONDRONK / AFP)

Bogor-BP: PDI Perjuangan menginstruksikan kepada seluruh kader partai untuk bergotong royong dan berbela rasa serta aktif membantu rakyat yang menjadi korban gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

"Ibu Megawati langsung memerintahkan DPD Sulawesi Selatan untuk mengirim Tim Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) ke lokasi bencana. Demikian halnya Baguna Pusat akan segera berangkat ke Palu guna memimpin solidaritas kemanusiaan membantu rakyat yang menjadi korban" kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/9/2018).

Selain itu, partai berlambang banteng itu juga akan memperioritaskan skala bantuan kepada para korban khusunya kaum ibu dan anak-anak.

"Kami diminta membawa makanan untuk anak-anak, kebutuhan khusus perempuan dan galang solidaritas kemanusiaan yang melibatkan seluruh DPD Partai se Indonesia. Apa yang dilakukan PDI Perjuangan dengan Baguna yang sudah dilatih secara khusus oleh Basarnas tidak lain untuk membumikan semangat 'menangis dan tertawa' bersama rakyat," paparnya.

Sementara, terhadap berbagai kegiatan kampanye yang saat ini sedang dilakukan, Hasto menegaskan, agar skala prioritas saat ini adalah membantu pemerintah dan bergotong royong dengan seluruh komponen masyarakat untuk berbela rasa dengan melakukan tindakan kemanusiaan nyata guna membantu masyarakat di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.

"Kami meyakini bahwa Presiden Jokowi akan bertindak cepat dan memimpin secara langsung gerakan solidaritas kemanusiaan tersebut. Terima kasih kepada aparat TNI, Polri dan seluruh masyarakat atas kerja kemanusiaan yang dilakukan. Semangat gotong-royong dan solidaritas kemanusiaan sangat penting sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa," tutup Hasto

(Okezone) BP/JP

Penulis:

Baca Juga