PDIP Jelaskan Soal “Relawan Siap Berantam”

Jakarta-BP: PDI Perjuangan memberikan penjelasan terkait pernyataan Presiden Joko Widodo untuk berani berantem.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan hal yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada relawan untuk berani 'berantem' hanya untuk memberi semangat
Menurut Hasto, yang disampaikan Jokowi kepada relawan dalam rapat umum bersama relawan di Sentul, justru menitikberatkan agar jangan sampai terdapat adu fisik.
"Jokowi menegaskan jangan sampai ada adu fisik, kita dukung demokrasi jangan sampai ada kekerasan,” kata Hasto, di Jakarta, Minggu (5/8).
Menurut Hasto, tradisi konflik dalam kultur Jawa yang dipakai Jokowi, 'berantem' bukanlah konflik tertinggi, melainkan saat tidak saling berbicara satu sama lain.
Dalam acara rapat umum relawan pada Sabtu (4/8) tersebut, Jokowi mengatakan kepada relawan untuk tidak membangun permusuhan, membangun ujaran kebencian, memfitnah dan mencela, dan menjelekkan orang, tetapi kalau diajak 'berantem' harus berani.
Selain itu, Jokowi mengajak semua relawan menggalang persatuan, persaudaraan dan kerukunan karena hal itu merupakan anugerah yang harus disyukuri dan dijaga.
Ia menyebutkan pada 2019 nanti ada pemilihan umum presiden (pilpres) dan pemilihan umum legislatif (pileg) di mana bukan sekadar kalah atau menang, tetapi untuk penguatan demokrasi Indonesia.
“Supaya demokrasi kita kuat, supaya rakyat merasakan proses Pemilu 2019," kata Jokowi pula. (AKRT/SP)
Komentar