Pelatihan Membatik Resmi Ditutup, Dinas Perindustrian Medan Cetak Wirausahawan Membatik Baru

Medan-BP: Para peserta yang telah mengikuti latihan membatik selama 15 hari ini, diharapkan sudah memiliki ilmu, wawasan dan pengelaman membatik sehingga setelah selesai pelatihan dapat menjadi wirausahawan baru dalam bidang membatik yang inovatif, terampil dan mandiri di Kota Medan.
Plt Walikota Medan Ir Akhyar Nasution, MSi diwakili Plt Kadis Perindustrian Medan Parlindungan Nasution S Sos, MAP mengatakan hal itu dalam sambutannya pada acara penutupan pelatihan membatik yang diadakan di Komplek PIK Menteng Kecamatan Medan Denai, Kamis (21/11/2019) pagi.
Parlindungan menjelaskan, Dinas Perindustrian Kota Medan memiliki program pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM), yang salah satu kegiatannya pelatihan membatik. Kita ketahui bersama, imbuhnya lagi, batik merupakan salah satu wawasan nusantara yang ditunjukkan dengan berbagai macam motif yang memiliki makna tersendiri.
Disamping itu, batik kita sudah terdaftar di seluruh dunia melalui UNESCO. “ Dengan menggunakan batik di kehidupan kita sehari-hari berarti kita sudah ikut melestarikan batik leluhur bangsa kita, karena dari batik ini, Negara dapat menciptakan begitu banyak lapangan pekerjaan,” pungkasnya.
Parlindungan yang mantan empat kali menjabat Camat di Kota Medan itu menambahkan, dirinya ingin melihat lebih banyak lagi pengusaha batik di Kota Medan dan lebih banyak lagi masyarakat kita yang menggunakan batik.
“Selesai pelatihan ini diharapkan para peserta dapat menjadi wirausahawan baru yang inovatif, terampil dan mandiri di Kota Medan,” imbuhnya lagi menyakinkan.
Kabid Industri Dasar dan Aneka (IDA) Dinas Perindustrian Kota Medan H Ayub Saufi, SH dalam laporannya menyebutkan, pelatihan membatik yang telah diselenggaran mulai 04 sampai 21 November 2019 diikuti 30 orang peserta dari Kecamatan Medan Tembung 15 orang dan Kecamatan Medan Maimun 15 orang.
Pelatihan membatik ini, terang Ayub lagi, menghasilkan kurang lebih sekitar 50 lembar kain batik, masing-masing ukuran 2 meter, yang terdiri dari 25 lembar batik cap dengan motif bunga kecubung, bunga cengkeh, Bunga pisang dan gorga Simalungun. 25 lembar batik tulis yang motifnya merupakan kreasi dari peserta, katanya.
Pada saat itu juga diberikan hadiah terhadap para peserta yang dinilai penuh inovasi dan kereatif selama masa pelatihan antara lain, juara 1: Musli Admi Nasution dari Kecamatan Medan Tembung, juara 2: Mistari dari Kecamatan Medan Maimun dan juara 3: Ibu Halimatusakdiah dari Kecamatan Medan Tembung.
Hadir pada acara penutupan itu, Kabid Industri Agro Drs T Ali Nafiah, MT, Kabid Pembinaan dan Pengawasan IKM Drs. Moh Amin Rambe, MAP, Kasi Industri Sandang Bilal Siregar, Kasi Industri Kimia dan Bahan Bangunan Dian Dewi Karmila, ST, MSi, Instruktur Ibu Bety beserta asisten, para peserta dan undangan lainnya. (BP/EI)
Komentar