London, HarianBatakpos.com – Pemakaman Liam Payne, mantan anggota One Direction, digelar secara tertutup di St. Mary’s Church, Amersham, London, pada Rabu (20/11) waktu setempat. Prosesi ini dihadiri oleh anggota One Direction lainnya serta sejumlah selebritas terkenal.
Harry Styles menjadi anggota One Direction pertama yang tiba di lokasi pemakaman. Penyanyi yang kini sukses berkarier solo tersebut tampak mengenakan setelan jas hitam dan menundukkan kepala saat memasuki gereja.
Tak lama kemudian, Louis Tomlinson menyusul dengan penampilan serupa. Zayn Malik dan Niall Horan juga terlihat hadir dengan pakaian berwarna gelap, mengikuti nuansa pemakaman yang khusyuk.
Di dalam gereja, kerabat dekat dan keluarga Liam Payne sudah berkumpul, termasuk sang kekasih Kate Cassidy, presenter James Corden, serta beberapa selebritas asal Inggris lainnya.
Peti mati Liam Payne dibawa ke lokasi menggunakan kereta kuda berwarna putih, memberikan suasana yang penuh haru di tengah prosesi pemakaman yang dijaga ketat oleh pihak keamanan.
Liam Payne ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari balkon lantai tiga kamar hotelnya di Buenos Aires pada 16 Oktober 2024. Berdasarkan laporan kepolisian, ia diduga berada dalam pengaruh narkotika saat kejadian.
Setelah menjalani proses autopsi di Argentina, jasad Liam Payne akhirnya diserahkan kepada keluarga dan dipulangkan ke Inggris pada awal November 2024.
Menurut pernyataan resmi jaksa, Liam diyakini dalam kondisi setengah sadar saat peristiwa tragis tersebut terjadi. Ia juga sempat bertindak tidak menentu sebelum insiden, termasuk menghancurkan laptopnya di lobi hotel.
Kepolisian Argentina melaporkan bahwa mereka menemukan narkotika yang diduga diselundupkan oleh Liam dalam kotak sabun. Investigasi lebih lanjut juga mengungkap adanya keterlibatan tiga orang tersangka yang kini telah ditahan. Mereka diduga terlibat dalam kasus penyuplaian obat-obatan serta kelalaian yang berujung pada kematian Liam.
Pemakaman Liam Payne menjadi momen perpisahan terakhir yang menyentuh hati para penggemar dan rekan sejawat. Prosesi ini tidak hanya menjadi penutup perjalanan hidup Liam, tetapi juga pengingat akan pentingnya perhatian pada kesehatan mental dan pengaruh narkoba.
Komentar