Pemko Medan Ambil Alih Gedung Warenhuis

Proses pengambilalihan Gedung Warenhuis di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat yang dilakukan Pemko Medan berjalan lancar, Jumat (9/8) siang. BP/erwan

Medan-BP: Proses pengambilalihan Gedung Warenhuis di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat yang dilakukan Pemko Medan berjalan lancar, Jumat (9/8) siang.

Sebelum pengambilalihan Gedung Warenhuis dilakukan, Kasatpol PP H.M Sofyan telah memberi waktu kepada seluruh penghuni agar mengosongkan  gedung yang dibangun tahun  1919 dalam waktu 3 x 23 jam, Selasa (6/8).  Begitu waktu ultimatum berakhir, seratusan petugas Satpol PP dipimpin Rakhmat Harahap kembali mendatangi Gedung Warenhuis, Jumat (9/8), sekitar pukul 15.00 WIB.

Setiba di lokasi, Rakhmat  langsung memberi waktu kepada seluruh penghuni 30 menit untuk mengosongkan tempat tersebut. Sejumlah ibu-ibu penghuni Gedung Warenhuis sempat berteriak menolak pengosongan yang dilakukan. Namun Rakhmat tidak bergeming, meski waktu 30 menit belum habis, dia memerintahkan seluruh anggotanya untuk membantu penghuni mengangkati barang-barang dari dalam gedung yang berjarak sekitar 200 meter dari Kantor Wali kota tersebut.

“Saya minta kepada seluruh petugas Satpol PP untuk membantu mengangkati barang-barang dari dalam gedung. Jangan ada barang yang tersisa satu pun, semuanya harus dikeluarkan!” kata Rakhmat.

Seluruh petugas Satpol PP langsung menindaklanjuti instruksi Rakhmat. Mereka pun membantu penghuni Gedung Warenhuis mengeluarkan barang. Ada 4 truk milik Satpol PP serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan yang digunakan untuk mengangkut seluruh barang milik penghuni Gedung Warenhuis.

Proses pengosongan berlangsung  sekitar 1,5 jam,  guna mendukung kelancaran pengosongan seputaran Gedung Warenhuis ditutup untuk dilalui kenderaan bermotor baik roda dua dan empat. Petugas Satpol PP kemudian memasuki gedung dan menyisiri  seluruh ruangan gedung berlantai dua untuk mengosong seluruh barang-barang yang ada di dalam.nPerabotan rumah tangga serta peralatan berjualan seperti stealing, kursi dan meja tidak dibawa dan diserahkan kepada penghuni untuk membawanya.

Setelah memastikan Gedung Warenhuis kosong, Rakhmat kemudian memerintahkan anggotanya untuk memagar sekeliling gedung dengan menggunakan seng sehingga akses keluar masuk pun tertutup.  Kemudian ditambah dengan memasang garis kuning sebagai tanda bahwasannya bangunan itu tidak boleh dimasuki lagi. (BP/EI)

Penulis: -

Baca Juga