Penangkapan Anggota Ormas GRIB, Pemukul Polisi Tertangkap di Riau

Depok, HarianBatakpos.com – Penangkapan anggota ormas GRIB kembali dilakukan oleh aparat kepolisian setelah aksi pembakaran mobil dan penganiayaan terhadap anggota Polres Metro Depok. Seorang pelaku yang sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), berinisial S alias MS, berhasil ditangkap oleh polisi di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Pelaku S alias MS diketahui merupakan anggota ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) ranting Harjamukti. Penangkapan anggota ormas GRIB ini dilakukan oleh tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Riau pada Jumat (25/4) pagi.

"Yang bersangkutan berhasil diamankan pagi tadi saat mencoba melarikan diri ke rumah saudaranya di Siak dengan menaiki bus," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Penangkapan anggota ormas GRIB tersebut dilakukan setelah polisi menginterogasi sejumlah saksi dan mengumpulkan fakta-fakta yang menyebutkan bahwa pelaku S merupakan anggota Satgas GRIB ranting Harjamukti. S berperan aktif dalam insiden brutal itu dengan cara memukul salah satu anggota polisi, Bripda D, yang saat itu sedang menjalankan tugasnya.

“S memukul Bripda D dan menghalangi tugas kepolisian. Saat ini, tersangka sedang dibawa dari Pekanbaru menuju Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambah Ade Ary.

Penangkapan anggota ormas GRIB ini masih menyisakan tiga buronan lainnya yakni RS, VS alias T, dan THS. Mereka masuk dalam DPO dan diminta segera menyerahkan diri.

"Kami minta tiga DPO lainnya segera menyerahkan diri. Kami akan terus mengejar mereka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.

Sebagai informasi, aksi premanisme ini terjadi pada Jumat (18/4) sekitar pukul 02.30 WIB di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok. Aksi tersebut bermula saat anggota Polres Metro Depok menangkap TS, Ketua Ormas GRIB Harjamukti, atas dugaan pengancaman dan kepemilikan senjata api. Namun saat hendak meninggalkan lokasi, mobil polisi dihadang oleh sejumlah anggota ormas yang tidak terima pimpinan mereka ditangkap.

Penangkapan anggota ormas GRIB ini menjadi bukti keseriusan aparat penegak hukum dalam memberantas aksi premanisme dan perlakuan kekerasan terhadap petugas.