Pendeta Bantah Dituding ‘Raba’ Ariana Grande Di Acara Pemakaman

MEDAN-BP: Uskup yang memimpin upacara pemakaman Aretha Franklin meminta maaf setelah dituduh meraba-raba kepada Grande di atas panggung.
Gambar menunjukkan Uskup Charles H Ellis III memegang tubuh Ariana tinggi di atas pinggangnya, dengan jari-jarinya bergerak di sekitar bagian dasar dada sang penyanyi.
"Tidak akan pernah ada niat saya untuk menyentuh payudara perempuan mana pun," katanya kepada Associated Press.
Tapi publik mengunggah rekaman upacara itu ketika Ariana bangkit untuk menyanyikan lagu Aretha (You Make Me Feel Like) A Natural Woman, yang menunjukkan dugaan penggerayangan.
Dan sebelumnya, banyak kalangan lain di media sosial justru mengecam Ariana karena pakaiannya dianggap terlalu pendek untuk datang ke gereja.
Muncul semacam perang tudingan. Misalnya, banyak yang mengatakan bahwa memfokuskan perhatian pada baju yang dikenakan Ariana, dan bukannya ulah uskup, merupakan hal yang misoginis.
Disebutkan ulah pastor itu seharusnya mendapat sorotan yang sepantasnya.
#RespectAriana pun jadi trending, setelah rekaman itu beredar luas.
Sebagian warganet kemudian mengunggah lagi cuitan lama Ariana Grande mengenai kesepakatan (terkait seks).
"Saya merangkul memeluk semua seniman, perempuan dan laki-laki," kata Uskup Ellis kepada AP.
"Semua orang yang naik panggung, saya menjabat tangan mereka dan memeluk mereka. Begitulah gereja. Itu semua tentang kasih."
Dia menambahkan "Saya sungguh tidak ingin menjadi orang yang mengalihkan perhatian hari ini. Hari ini semuanya tentang Aretha Franklin."
Ariana tampil di upacara penghormatan terhadap mendiang Aretha Franklin bersama ikon-ikon seperti Stevie Wonder dan Chaka Khan.
Dalam upacara sembilan jam itu Aretha dikenang sebagai seorang bibi, nenek, teman, aktivis hak-hak sipil dan ikon keperempuanan kulit hitam.
Dia meninggal awal bulan ini akibat kanker pankreas dalam usia 76 tahun.
BBC Newsbeat telah menghubungi perwakilan Ariana Grande untuk meminta tanggapan.
Sumber: Bbc (SP)
Komentar