Pendiri PKS Yusuf Supendi maju caleg lewat PDIP

Jakarta-BP: Pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi disebut telah mencalonkan diri menjadi calon anggota legislatif melalui PDI Perjuangan. Politikus PDI Perjuangan Eva Sundari membenarkan kabar tersebut. Yusuf akan maju di daerah pemilihan Jawa Barat V.
"Benar, insya Allah Jabar 5," kata Eva saat dihubungi, Selasa (17/7).
Eva menuturkan, perbedaan platform antara PKS dan PDIP tak menjadi masalah Yusuf bergabung dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, mantan Wakil Ketua Dewan Syariah PKS itu adalah sosok yang paham Pancasila.
"Beliau paham dan setuju nasionalisme religius ala Pancasila 1 Juni, rahmatan lil alamin," ujarnya.
Anggota Majelis Syuro PKS, Refrizal mengungkapkan Yusuf Supendi sudah lama keluar dari partai yang dipimpin Sohibul Iman itu. Bahkan, kata dia, pada Pileg 2014, Yusuf Supendi mendaftarkan diri sebagai caleg dari Partai Hanura.
"Sudah lama dia keluar dari PKS. Sudah sejak dia menjadi anggota DPR udah keluar dari PKS. Kan lima tahun lalu juga nyaleg di Hanura di Bogor," kata Refrizal.
Dia menegaskan Yusuf Supendi saat ini sudah tak ada kaitan sama sekali dengan PKS. PKS, lanjut dia, juga siap berkompetisi sebagai caleg dengan kader partai lain termasuk dengan Yusuf.
"Kalau dalam pandangan negara kita sama aja. Mensejehaterajan Indonesia nanti kita berlomba-lomba aja untuk itu semua," tandasnya
Yusuf sebelumnya dipecat dari keanggotaan PKS pada 2010 silam. Yusuf dituding menggelapkan uang yayasan yatim piatu. Yusuf sendiri pernah membantah telah mengkorup uang tersebut. Menurutnya, Yusuf mendapatkan uang RP 25 juta itu dalam bentuk utang. Karena tak terima dipecat, Yusuf balik menyerang elite PKS.
Hal pertama yang dilakukan oleh Yusuf adalah melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia mempersoalkan Surat Keputusan (SK) pemecatannya dari keanggotaan PKS. Menurutnya, SK itu telah melanggar aturan dan ketetapan AD/ART partai.
Mantan anggota DPR periode 2004-2009 itu juga pernah menerbitkan buku berjudul 'Menggugat Elite PKS'. Isinya mengupas soal dugaan korupsi dan tindakan amoral elite PKS. (mer/TA)
Komentar