harianbatakpos.com – Peneliti asal Universitas Airlangga (Unair), Viol Dhea Kharisma, kembali menorehkan prestasi internasional dengan masuk dalam daftar World Top 2% Scientist versi Stanford University dan Elsevier. Ini merupakan pencapaian kedua kalinya bagi Viol, setelah sebelumnya juga masuk dalam daftar bergengsi ini pada 2023.
Viol, yang menempuh pendidikan S3 di Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair, mengungkapkan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari latar belakang pendidikan yang ia peroleh di bangku kuliah. Ia mempelajari bioinformatika dan ilmu sains kompleksitas, yang menjadi dasar dari risetnya dalam mencari solusi inovatif untuk berbagai permasalahan ilmiah.
Berbekal latar belakang di bidang biologi dari jenjang S1 hingga S3, Viol mengembangkan riset yang menitikberatkan pada pendekatan bioinformatika dan kembali ke alam sebagai sumber solusi. Ia bersama tim penelitiannya berusaha menciptakan solusi ilmiah yang tidak menimbulkan masalah baru di masa depan, sebuah pendekatan yang sering disebut sebagai back to nature.
“Kebanyakan karya ilmiah yang saya tulis bersama tim super saya mengarah pada kajian tersebut. Misalnya, kami mengembangkan prediksi komputasi untuk eksplorasi potensi tanaman herbal, olahan fermentasi di Indonesia, dan simulasi desain kandidat vaksin potensial,” ujarnya.
Dalam perjalanannya sebagai peneliti, Viol melihat bahwa pengetahuan tentang virologi di Indonesia masih relatif rendah, terutama dalam penelitian yang mendalam di bidang ini. Oleh karena itu, ia memilih untuk fokus mendalami virologi, dengan harapan bisa memajukan riset di bidang ini dan meningkatkan akses ke laboratorium untuk peneliti muda.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi riset sebagai kunci pengembangan penelitian yang lebih baik, baik di dalam negeri maupun secara global. Saat ini, Viol telah bekerja sama dengan berbagai peneliti dari negara-negara seperti Jepang, Thailand, Filipina, Irak, Iran, India, Rusia, dan Amerika Serikat.
“Seperti yang pernah dikatakan oleh Dr. Arif Nur Muhammad Ansori kepada saya, kolaborasi ini sangat penting. Sebagai peneliti, kita bukanlah superman, melainkan superteam,” tegas Viol.
Pengakuan Dunia: Dua Kali Berturut-turut Masuk Daftar Ilmuwan Terbaik
Masuknya Viol dalam daftar World Top 2% Scientist dua tahun berturut-turut menjadi pencapaian penting yang mendukung self-branding sebagai peneliti muda berkualitas. Ia menyebut bahwa karya ilmiah adalah salah satu indikator utama dalam menilai kualitas seorang ilmuwan, dan oleh karena itu, ilmuwan muda harus terus semangat dalam berkarya.
“Kita harus tetap semangat dalam berkarya, menemukan solusi baru terhadap permasalahan terkini melalui riset yang dapat meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang,” tuturnya.
Ia berharap pencapaiannya ini dapat menginspirasi mahasiswa lain, khususnya di Universitas Airlangga, untuk turut mengharumkan nama almamater melalui karya ilmiah yang tembus di jurnal bereputasi.
“Puji syukur ke hadirat Zat Pencipta Alam Semesta. Saya sangat bangga sebagai Ksatria Airlangga dapat membawa nama Universitas Airlangga ke kancah internasional,” tutup Viol dengan penuh semangat. BP/CW1
Komentar