Penyakit Ginjal: Peran Rutin Minum Air Putih dalam Mencegah Gagal Ginjal

Medan,  HarianBatakpos.com - Kebiasaan kurang minum air putih dapat menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko penyakit ginjal. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini sering kali tidak terdeteksi hingga fungsi ginjal hanya tersisa 10 persen. Menurut dr. Pringgodigdo Nugroho, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia, kekurangan cairan dalam tubuh dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan ginjal.

Pentingnya rutin minum air putih tidak dapat dipandang sebelah mata. Pringgodigdo menjelaskan bahwa kekurangan cairan yang parah dapat mengganggu fungsi ginjal secara bertahap. Akibatnya, seseorang dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk infeksi yang berujung pada peradangan dan pembentukan batu ginjal, dikutp dari pafirangkasbitung.org.

Penyakit Ginjal: Gejala dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

Kekurangan cairan dalam tubuh juga dapat meningkatkan risiko infeksi berulang. Hal ini disebabkan oleh saluran kemih yang berisiko terinfeksi akibat kurangnya cairan. Selain itu, penyakit ginjal kronis (PGK) menjadi ancaman serius, terutama di kalangan generasi muda. Penyakit ini ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan sering kali tidak terdeteksi hingga kerusakan mencapai tahap yang kritis.

Pringgodigdo menekankan bahwa PGK bersifat irreversible, tetapi dapat diperlambat jika terdeteksi lebih awal. Melakukan pemeriksaan darah dan urine secara rutin menjadi langkah krusial untuk menghindari perkembangan penyakit ini menjadi gagal ginjal.

Pentingnya Rutin Minum Air Putih

Mengadopsi kebiasaan rutin minum air putih dan memperhatikan kesehatan ginjal adalah langkah preventif yang sangat penting. Dengan meningkatkan kesadaran akan kebiasaan ini, kita dapat mengurangi risiko penyakit ginjal yang berbahaya.

Untuk menjaga kesehatan ginjal, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan harian Anda. Ingat, kesehatan ginjal adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.