Perjalanan George Lucas dari Pembalap Cita-cita hingga Raja Multimedia

George Lucas, nama yang tak asing lagi bagi para pecinta film, telah menorehkan namanya sebagai salah satu ikon dalam industri hiburan global.

Dikenal sebagai pencipta fenomenal di balik saga Star Wars dan karakter Indiana Jones, Lucas tidak hanya mempersembahkan karya-karya epik tersebut, tetapi juga menciptakan kekayaan dan warisan yang tak ternilai, dilansir dari Tribunnews.Com.

Dilahirkan pada 14 Mei 1944 di Modesto, California, George Walton Lucas, Jr., memiliki impian awal yang tidak lazim bagi seorang calon sutradara.

Awalnya bercita-cita menjadi seorang pembalap, kehidupan membawanya ke jalan yang tak terduga di dunia perfilman. Setelah menyelesaikan pendidikan di University of Southern California School of Cinematic Arts, Lucas memperoleh gelar dalam seni rupa bidang studi film pada tahun 1967, dan dari situlah awal perjalanan kreatifnya dimulai.

Pada awalnya, Lucas menghasilkan beberapa film yang meraih apresiasi, seperti "THX 1138" (1970) dan "American Graffiti" (1973), namun keputusannya untuk menggarap "Star Wars: Episode IV – A New Hope" pada tahun 1977 menjadi titik balik dalam karirnya.

Film ini tidak hanya mencetak sejarah dalam dunia sinema, tetapi juga mengukuhkan posisi Lucas sebagai salah satu sutradara terbesar sepanjang masa.

Kesuksesan Star Wars membuka pintu bagi Lucas untuk mengembangkan waralaba tersebut lebih lanjut, termasuk trilogi Indiana Jones.

Namun, prestasinya tidak hanya terbatas pada layar lebar; Lucas juga menjadi pemimpin dalam bidang teknologi film modern.

Melalui pendirian Industrial Light and Magic (ILM) pada tahun 1975, Lucas membawa inovasi dalam efek visual dan penggunaan grafik komputer dalam industri film.

Puncak dari kesuksesan Lucas datang ketika ia menjual Lucasfilm Limited ke The Walt Disney Company pada tahun 2012, dengan nilai transaksi yang mencapai miliaran dolar.

Dari penjualan tersebut, Lucas berhasil mengumpulkan kekayaan bersih mencapai USD 5,7 miliar, menjadikannya salah satu selebritas terkaya di dunia versi Forbes.

Selain sebagai seorang pengusaha sukses, Lucas juga dikenal sebagai seorang filantropis yang peduli terhadap pendidikan.

Melalui The George Lucas Educational Foundation, ia berupaya untuk mendorong inovasi di sekolah-sekolah dan memberikan dukungan bagi perkembangan pendidikan di seluruh dunia.

Selain itu, Museum Seni Narasi Lucas yang didirikannya di Los Angeles pada tahun 2021 menjadi wujud nyata dari komitmennya terhadap seni dan pendidikan.

Di sisi personal, Lucas telah menjalani dua pernikahan. Pernikahannya dengan Marcia Lucas, seorang editor film, berakhir pada tahun 1983.

Namun, dari pernikahan tersebut, ia mengasuh tiga anak, termasuk seorang anak angkat. Pada Juni 2013, Lucas menikahi Mellody Hobson, seorang eksekutif bisnis yang lebih muda darinya 25 tahun, dan kini mereka memiliki seorang putri bernama Everest.

Dengan karir yang gemilang dan kontribusi besar dalam dunia perfilman serta pendidikan, George Lucas tidak hanya menjadi seorang pembuat film, tetapi juga seorang visioner yang mempengaruhi generasi demi generasi dengan karya-karya dan filantropinya.

Perjalanan hidupnya dari seorang pembalap cita-cita hingga menjadi raja multimedia adalah bukti bahwa impian dapat terwujud melalui ketekunan, kreativitas, dan keteguhan hati.

Penulis: Yuli astutik

Baca Juga