Perjuangan Seorang Ibu: Mariama dan Aksinya Memanjat Tali Kapal di Makassar

Medan, HarianBatakpos.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang perempuan nekat memanjat tali kapal yang sedang sandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, pada Selasa (18/3/2025), menjadi viral. Aksi berbahaya ini dilakukan oleh Mariama, seorang janda beranak lima, yang berjuang keras demi menghidupi keluarganya.
Pemandangan ini membuat banyak orang yang menyaksikan menahan napas, khawatir jika ia terpeleset dan jatuh ke laut. Namun, Mariama tetap melakukannya dengan tekad yang bulat. “Kasih ibu memang tak berbatas. Demi anak-anaknya, Mariama nekat memanjat tali kapal demi menjual roti kepada penumpang. Ini bukan sekadar keberanian, melainkan perjuangan seorang ibu yang tak ingin melihat anak-anaknya kelaparan, dilansir dari Lambeturah.co.id.
Perjuangan Ibu dan Edukasi Keselamatan
Dalam konteks ini, Mariama bukan hanya mewakili sosok seorang ibu, tetapi juga menggambarkan tantangan yang dihadapi banyak orang dalam mencari nafkah. Kasi Patroli dan Penindakan KSOP, Musafir, menyampaikan bahwa pihaknya memberikan edukasi agar aktivitas pedagang lebih tertib dan aman. "Kita memberikan arahan karena selama ini mereka naik ke kapal sembarangan, bahkan melalui tali. Ini sudah berlangsung lama," kata Musafir, dikutip pada Jumat (21/3/2025).
Edukasi keselamatan sangat penting untuk mencegah kecelakaan yang dapat membahayakan pedagang dan penumpang. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada semangat juang yang tinggi, keselamatan harus tetap menjadi prioritas.
Mariama adalah contoh nyata dari ketulusan seorang ibu yang rela melakukan apa saja demi anak-anaknya. Kisahnya mengingatkan kita akan pentingnya dukungan dan perhatian terhadap mereka yang berjuang dalam kondisi sulit.
Kisah Mariama seharusnya menjadi inspirasi bagi kita semua. Ketekunan dan dedikasinya patut diapresiasi, dan semoga edukasi keselamatan yang diberikan dapat meningkatkan kondisi para pedagang di pelabuhan. Mariama mengingatkan kita bahwa perjuangan seorang ibu tidak mengenal batas.
Komentar