Pertemuan Presiden Dengan Anak konglomerat Tak Ada Hubungannya Dengan Pilpres

Jakarta-BP: Pertemuan sejumlah anak konglomerat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dicurigai ada kepentingan pemenangan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. Namun, pihak Istana menegaskan penilaian tersebut tidak benar.

Staf Khusus Presiden, Erani Yustika mengatakan, pertemuan yang digelar di Istana itu murni untuk menyerap aspirasi dari para anak konglomerat. Dalam pertemuan yang berlangsung dua jam itu, Jokowi lebih banyak mendengarkan pandangan dari mereka.

"Kalau presiden itu niatnya untuk kepentingan di luar ekonomi, politik, mungkin forumnya enggak akan terbuka seperti kemarin. Yang semacam itu tertutup saja, enggak mungkin publik tahu," ujar Erani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Selain itu, pertemuan itu bukan inisiatif Jokowi. Sebaliknya, sejumlah anak konglomerat itu yang meminta bertemu dengan Jokowi.

“Bukan undang, audiensi sebetulnya. Mereka meminta audiensi lama," ucapnya.

Dia mengaku ikut hadir mendampingi Jokowi dengan sejumlah anak konglomerat. Menurutnya, para anak konglomerat menyampaikan pandangan mereka terkait kebijakan pemerintah dan perkembangan ekonomi.

"Nah itu infrastuktur digital ada kemajuan, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah," katanya.

Berikut nama-nama pengusaha yang sebagian besar anak konglomerat yang juga anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia:

1. Rosan P. Roeslani (Recapital) yang juga Ketua Kadin Indonesia

2. Garibaldi Thohir (Adaro), anak dari Teddy Thohir

3. Anindya N. Bakrie (Bakrie Group), anak dari Aburizal Bakrie

4. Rachmat Mulyana alias Muki Hamami (Trakindo Utama), anak dari Achmad Hamami

5. Martin Hartono (PT Djarum), anak dari Robert Budi Hartono

6. Anthony Pradiptya (GAN Capital)

7. Axton Salim (Salim Group), anak dari Anthoni Salim sekaligus cucu dari Sudono Salim (Liem Sioe Liong)

8. Michael Soeryadjaya (Saratoga), anak dari mendiang William Soeryadjaya

9. Michael Widjaja (Sinarmas), anak dari Eka Tjipta Widjaja

10. Budi Susanto (Alfamart), anak dari Djoko Susanto

11. Arini Sarraswati Subianto (Persada Capital Investama), anak dari mendiang Benny Subianto

12. Arif Patrick Rachmat (Triputra Agro Persada), anak dari Theodore Permadi Rachmat

13. Arif Suherman (Cinema 21), anak dari Benny Suherman

14. Richard Halim Kusuma (Agung Sedayu Group), anak dari Sugianto Kusuma (Aguan)

15. Pandu Patria Sjahrir (Toba Bara), anak Dr. Sjahrir sekaligus keponakan Luhut Binsar Pandjaitan

16. John Riady (Lippo Group), anak dari James Riady sekaligus cucu dari Mochtar Riady

17. Alvin Sariaatmadja (Emtek), anak dari Eddy Kusnadi Sariaatmadja

18. Anderson Tanoto (Royal Golden Eagle), anak dari Sukanto Tanoto

19. Yaser Raimi Arifin Panigoro (Medco Group), anak dari Arifin Panigoro

20. Jonathan Tahir (Mayapada), anak dari Dato Sri Tahir.

21. Ivan Batubara (Ketua Umum Kadin Sumatra Utara), anak dari Maslin Batubara

22. Dayang Donna Farouk (Ketua Umum Kadin Kaltim), anak dari Awang Faroek

23. Arus Abdul Karim (Ketua Umum Kadin Sulawesi Tengah)

24. Kukrit Suryo Wicaksono (Ketua umum Kadin Jawa Tengah), anak dari Budi Santoso

25. Gandi Sulistiyanto Soeherman (Sinarmas)

26. Agus Prayoga

(INEWS/JP)

Penulis:

Baca Juga