Perumahan De’City Medan Heboh, Pelakor Digerebek Istri Sah
Medan-BP: Warga Komplek Perumahan De'City Jalan Kemiri Sukadono mendadak heboh, pasalnya Jessika didampingi Kepala Dusun, Aparat Polsek Sunggal dan dibantu warga menggerebek rumah nomor C 12 dihuni Pelakor.
Kedatangan Jessika di komplek D City mencari suaminya yang di ambil Pelakor, Begitu mendengar keterangan Jessika isteri sah dari Doni membuat Mak mak merasa resah dan geram, lantaran keduanya diduga terlibat hubungan terlarang secara terang-terangan mengotori komplek yang mereka huni.
Kata Jessika didepan rumah Pelakor, Suami saya itu namanya Doni, SE (42) dan tak nyangka kalau dia memiliki wanita simpanan sebab suami saya tokoh agama dan sebagai Ketua Majelis Agama Budha Tridharma Indonesia (Magabutri) Kab. Deli Serdang.
Tak cukup di situ, massa yang emosi bahkan memaksa petugas Kepala Dusun agar dua pasangan selingkuh itu duiseret luar komplek, Mak mak berada diluar rumah pasangan Mesum meneriakan dengan kata katra Usir wanita pelakor, tak layak tinggal di komplek ini.
Pria beristri tertangkap basah ketika Isteri sah namanya Jessika (41) warga jalan Pukat 4 Kel. Bantan Timur Kec. Medan Tembung, melakukan pengerebekan dengan didampingi Kepala Dusun setempat Tenaga Sembiring, SH, Aparat Polsek Sunggal dan disaksiakan Security perumahan tersebut, terbukti melihat keduanya satu rumah dengan wanita Pelakor.
"Kami keberatan kalau di komplek ini ada pasangan Mesum atau Selingkuh kami tidak mau menanggung dosa perzinahan, pasangan selingkuh ini harus di seret keluar komplek.’’ Ketus Ani diaminkan seluruh Mak mak Kamis (28/3/2019) pukul 07:30 Wib.
Jangan – jangan kata Jessika Mobil Brio Honda BK 1460 0V warna hitam terparkir di garasi suamiku yang beli, pasalnya semenjak dikenalnya wanita Pelakor ini keuangan suami saya semakin menipis sementara aktivitas took tetap berjalan dengan baik.
Kami Mak – mak anti Pelakor tidak suka dengan pasangan Mesum, keduanya terlalu sombong dan bahkan kata warga parkir mobil Fortuner warna hitam terparkir diluar Bk 589 D menganggu kami disini,teriak Mak mak dengan antusiasinya meneriakan kami Anti Pelakor.
Jessika minta kepada suaminya Doni agar wanita pelakor dijumpakan namun Doni tidak mau dengan mengatakan saya yang menumpang disini, lalu oleh tokoh masyarakat bernama Saing mengatakan mau Doni itu apa dengan cepat Doni mengatakan Cerai.
Amatan wartawan dilapangan, Sekitar 45 menit lamanya di ketok ketok rumah nomor C 12 namun tak dibuka, Kendati pihak Kepolisian yang mengetok dan bergantian namun dengan Kepala Dusun tak juga dibuka, dengan lamanya warga komplek berasumsi yang tidak tidak dengan amenuding harusny6a pihak BNN atau Polisi melakukan tes urine terhadap kedua pelaku Mesum.
Puluhan mak mak komplek D City geram melihat adanya pelakor di komplek mereka, Dalam pengerebekan situasi aman dan terkendali sekalipun ada sedikit antara saudara isteri sah dengan saudara laki laki terlihat saling emosi dan nyaris adu jotos, beruntung pihak kepolisan sigap melerai kedua yang bertikai. (BP/EI)
Komentar