Petani Ubi Mengeluh Akibat Rendahnya Harga Ubi

Medan-BP: Sejumlah petani ubi di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang mengeluh akibat rendahnya harga ubi di pasaran.
Edy Mursani didampingi istrinya Melania menegaskan, pihaknya terpaksa menahan ubinya tidak dicabut hanya karena harga rendah.
Memang tanaman ubi paling mudah digeluti. Selain modal sedikit, waktu dan tenaga tidak begitu terporsir. Artinya, tanaman ubi cukup dikerjakan 1-2 kali hingga panen.
Mupuk urea cukup sekali saja. Ditunggu 6-7 bulan sudah bisa dipanen. Tapi celakanya harga itulah membuat kita kecewa.
Disebutkan harga tolak ubi di sentra produk/lahan hanya sekitar Rp1500/kg. Kalau dijual ke kedai kadang Rp 2000-an/ kg. Jadi adapun ubi kita bila harganya murah seperti sekaran ini tidak ada artinya.
"Kaarena tidak sesuai pengeluaran sehari-harinya dengan pengeluaran," tegas Mursani. (BP/RD)
Komentar