Sejarah
Beranda » Berita » Politik Mercusuar Soekarno dan Berbagai Peninggalannya

Politik Mercusuar Soekarno dan Berbagai Peninggalannya

Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Mercusuar Soekarno adalah istilah yang merujuk pada periode pemerintahan Presiden Soekarno di Indonesia, yang berlangsung dari tahun 1945 hingga 1967. Era ini ditandai oleh kebijakan politik yang kuat dan karismatik dari tokoh pendiri Republik Indonesia ini.

Meskipun kontroversial, politik Mercusuar Soekarno memberi dampak yang signifikan terhadap perjalanan politik Indonesia dan meninggalkan banyak peninggalan yang masih dirasakan hingga saat ini.

Politik mercusuar ini bertujuan untuk memperlihatkan kehebatan Indonesia di mata dunia. Politik mercusuar juga menjadikan Indonesia sebagai sosok mercusuar atau penerang bagi negara-negara baru merdeka atau NEFO (New Emerging Forces).

Pacu Jalur Kuansing, Warisan Budaya Riau yang Mendunia

Pelaksanaan politik mercusuar dapat ditandai dengan digelarnya perhelatan internasional di Jakarta dan proyek-proyek besar yang dilaksanakan. Seperti GANEFO (Games of New Emerging Forces) yang merupakan pesta olahraga besar-besaran pada tahun 1962-1967.

Peninggalan Politik Mercusuar

Stadion Gelora Bung Karno

Stadion gelora bung Karno dibangun tahun 1960 dengan yang ditujukan untuk memfasilitasi kompetisi Asian Games tahun 1962. Selain sebagai rungan untuk olahraga, Gelora Bung Karno multifungsi dan sebagai paru-paru kota dan ruang terbuka tempat warga berkumpul. Konon, pembangunan stadion ini diideasi atas desain arsitek bernama Friedrich Silaban.

Gedung DPR MPR

Gedung DPR/MPR dibangun pertama kali pada tahun 1965 atas inisiasi desain arsitek bernama Soejoedi Wirjoatmodjo. Gedung ini dibangun dalam rangka memfasilitasi penyelenggaraan menyelenggarakan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces).

Monumen Selatam Datang

Monumen Selamat Datang dibangun sebagai bentung penyambutan tamu dalam kompetisi Asian Games 1962. Monumen ini berbentuk patung sepasang manusia yang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Sejarah Hari Bank Indonesia 5 Juli, Tonggak Kedaulatan Moneter RI

Dampak Politik Mercusuar

Di satu sisi, pelaksanaan politik mercusuar berdampak baik bagi eksistensi Indonesia di mata dunia. Proyek-proyek yang dilaksanakan pun membuat Indonesia punya berbagai fasilitas dan monumen nasional yang dapat dinikmati hingga saat ini.

Akan tetapi politik mercusuar juga memiliki dampak negatif bagi Indonesia, bahkan sering kali dianggap merugikan bidang ekonomi. Hal ini dikarenakan proyek-proyek besar tersebut membutuh uang yang tidak sedikit.

Beban anggaran negara melonjak karena proyek pembangunan tersebut hingga akhirnya terjadi krisis ekonomi. Anggaran yang membengkak itu tidak disertai dengan pendapatan yang memadai, belum lagi Indonesia baru saja bebas dari penjajah.

Politik mercusuar ini pada akhirnya hanya membuat Indonesia mengalami inflasi dan menambah utang negara. Pada dasarnya, kebijakan politik yang satu ini dibuat hanya untuk memenuhi ambisi Soekarno untuk menunjukkan Indonesia ke mata dunia.

Meskipun politik Mercusuar Soekarno telah meninggalkan banyak peninggalan yang penting bagi Indonesia, namun juga menimbulkan sejumlah kontroversi dan masalah. Meski demikian, perjuangan dan kontribusi Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia tetap menjadi salah satu titik terang dalam sejarah politik Indonesia dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *