Poltak Sinaga: Hefriansyah Tak Layak Jadi Walikota

Medan-BP: Hari kerja terakhir Panitia Hak Angket DPRD terhadap dugaan penistaan Suku Simalungun yang dilakukan Wali Kota Siantar Hefriansyah Noor menimbulkan kericuhan.

Massa yang tergabung dalam masyarakat Suku Simalungun memaksa masuk ke Gedung DPRD Siantar. Massa masuk ke ruangan rapat Panitia Hak Angket yang rencananya digelar secara tertutup. Salah satu dari masa yang bernama Poltak Sinaga naik ke atas meja.

Ia berteriak untuk mengajak massa untuk melengserkan Wali Kota Siantar Hefriansyah.

"Lengserkan Hefriansyah. Hefriansyah tak layak jadi Wali Kota,"teriak Poltak Sinaga di ruang rapat Panitia Hak Angket DPRD Siantar, Rabu (25/7).

Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Sapangambei Manoktok Hitei mendesak Panitia Angket segera menetukan sikap. Mereka berharap hasil dari kerja Panitia Angket untuk diparipurnakan.

Namun, Panitia Angket belum menentukan hasil dari rapat itu.

Ketua Panitia Angket, Oberlyn Malau dari Fraksi Gerindra mengaku memang saat ini hari terakhir kerja Panitia Hak Angket.

"Memang benar hari ini hari terakhir kita kerja, tetapi hingga pukul 24.00WIB. Kami hari ini agendanya menyampaikan hasil ke pimpinan dewan. Bukan paripurna," ujar Oberlyn.

Massa yang tidak sabar menunggu hasil rapat meminta untuk berjumpa dengan Ketua DPRD Siantar, Maruli Hutapea. Massa terus berteriak memanggil Maruli. Melihat massa yang terus mendesak, anggota Panitia Hak Angket pun memanggil Maruli. Massa menjemput Maruli Hutapea langsung dari ruangannya.

Panitia Hak Angket telah bekerja selama satu bulan untuk mencari fakta dugaan penistaan yang dilakukan Efriansyah Noor. Panitia juga telah memanggil para ahli bahasa dan budaya dan pemerintahan. (BP/MM)

Penulis:

Baca Juga