Prabowo Mohon Doa Restu Sejumlah Kiai di Jateng
Jakareta-BP: Capres Prabowo Subianto melakukan lawatan ke sejumlah pesantren di antaranya Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah guna memohon restu dari Kiai Haji Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen.
“Atas nama pribadi saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KH Maimun Zubair yang bersedia menerima saya, saya jujur sangat kaget dan terharu atas sambutan yang begitu besar diberikan kepada saya,” ujar Prabowo Subianto di Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang, Jateng, Sabtu (29/9/2018).
Prabowo menjelaskan, awalnya niat kunjungannya ke Mbah Moen hanya datang sebagai pribadi yang sudah menganggap ulama karismatik tersebut sebagai guru sekaligus orangtuanya yang selalu membimbing sejak lama. Tapi, karena dirinya sudah diterima sebagai capres sebagai panggilan darmabhaktinya yang mungkin untuk terakhir kali, maka dirinya datang menemui Mbah Moen. Namun, kedatangannya bukan untuk meminta dukungan Nahdlatul Ulama (NU) melainkan memohon restu.
“Hari ini saya bertemu dengan Romo Kiai Maimoen Zubair untuk memohon doa restu untuk berkeliling ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saya ingin dateng ke rakyat. Jadi saya datang memohon izin memohon doa restu, dan saya datang untuk tidak meminta dukungan karena kiai dan ulama itu adanya di tingkatan atas, tapi kalau dalam hati berharap dapat dukungan boleh dong ya,” ujar Prabowo sembari mencium tangan Mbah Moen sebagai tanda permohonan restunya.
Setelah itu, Prabowo juga memohon restu dari Pimpinan Ponpes Al Hidayat Temuroso, Demak, Jateng, Kiai Misbachul Munir Al Mubarok. Kehadiran Prabowo beserta rombongan itu langsung disambut oleh marawis dari puluhan santri dan ratusan masyarakat yang berada di Desa Temuroso, Demak.
Prabowo juga menyampaikan maksud dan tujuannya yakni untuk sowan sekaligus memohon restu kepada Kiai Misbachul Munir karena dirinya sudah ditetapkan sebagai capres yang sah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Sebagai budaya bangsa kita, maka sebelum berjuang kita sowan dulu kepada orang tua kita guru-guru kita, kiai dan ulama kita karena itu saya ke sini memohon doa restu memohon rahmat Allah untuk diberikan kemudahan menjalankan niat yang baik dalam membangun dan berbakti kepada bangsa dan negara kita,” tutur Prabowo.
Merespons keinginan Prabowo tersebut, Kiai Misbachul langsung memanjatkan doa agar apa yang Prabowo cita-citakan untuk kemakmuran bangsa Indonesia dapat diridhoi Allah SWT. Kiai Misbachol juga memberikan hadiah berupa doa surat Al-Fatiha sebanyak lima kali.
Usai berdoa bersama, Kiai Misbachul pun langsung mengajak Prabowo berjalan meninggalkan Padepokan untuk menuju kediaman keluarganya. Mereka pun terlihat berbincang santai sambil mencicipi kue kampung khas Demak.
Pada Minggu (30/9), Prabowo dan rombongan melanjutkan perjalanannya ke Ponpes Attauhidiyah Giren Tegal untuk bersilahturahmi dengan KH Ahmad Saidi bin KH Said. Kedatangan Prabowo dan rombongan disambut oleh pasukan Bantuan Serbaguna (Banser) NU dan berformasi dalam barisan marching band.
“Kiai Ahmad meminta kami dari Banser GP Ansor Kabupaten Tegal untuk bersama-sama menyambut kedatangan Pak Prabowo di sini,” ungkap Rohali pimpinan regu marching band Satria Wicaksana Banser NU di Ponpes Attauhidiyah.
Selain pasukan marching band dari Banser NU, puluhan ribuan masyarakat dan santri yang ada di Desa Giren itu juga terlihat menyambut kedatangan Prabowo. Mereka menyerbu rombongan untuk menyapa dan melihat dari dekat sosok Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu. Mereka pun langsung memenuhi pendopo Padepokan Ponpes Attauhidiyah untuk mendengarkan pidato Prabowo dan Kiai Ahmad.
(SindoNews) BP/JP
Komentar