Prabowo: SDM RI Malknowledge, Kurang Protein

Jakarta-BP: Prabowo Subianto, Calon Presiden nomor urut 02 pada Pilpres 2019, membahas isu ketertinggalan SDM di Indonesia dibandingkan dengan negara lainnya.

Prabowo mengatakan tertinggalnya SDM RI merujuk pada indikator-indikator yang ada.

"Jadi, ketika saya bicara tentang indikator, saya berupaya untuk bicara masuk akal. Human development index kita peringkat 113, kalah dengan Singapura, Malaysia dan Thailand. Kita di atas Vietnam dan Filipina. GNI per capita dan GNI index, knowledge dan education index."

"Di performance ini, dengan negara [RI] yang banyak pengalaman dan SDM, saya sebagai WNI tak bangga dengan performance ini," ujar Prabowo di Indonesia Economic Forum, Rabu (21/11/2018).

Dia melanjutkan, berdasarkan data World Bank sebanyak 55% penduduk RI juga tak terilistrasi (fungsionally illiterate), lalu peringkat harapan hidup atau years of life expectancy di RI berada di posisi 168, sementara kematian di peringkat 143 dari 239 negara.

"Stunting peringkat 25 menurut Unicef 2018 dari 149 negara. Artinya, bayi lahir tak normal," ujarnya.

Prabowo mengatakan indikator itu menunjukkan bahwa SDM RI tidak cukup sehat.

"Ini indikator bahwa SDM kita malknowledge. Tak cukup protein, dan lain-lain. Saya sebagai WNI, saya sangat sedih. Stunted children berjuang untuk sekolah. [Indikator] untuk akses air bersih peringkat 123 tahun 2018, dari 180 negara," ujar dia.

Indikator menyedihkan lainnya, kata dia, ada di sepak bola di mana peringkat FIFA RI saat ini di posisi 168. "Kita gak bisa pilih 12 pemain untuk bersaing dengan pemain internasional."

Prabowo juga menyebut bahwa GNI to GDP ratio RI berada di peringkat 160 dari 250 negara.

(CnbcIndonesia) BP/JP

Penulis:

Baca Juga