Profil Irjen Herry Heryawan, Kapolda Riau dengan Segudang Pengalaman di Polri

Medan, HarianBatakpos.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan rotasi sejumlah jabatan di lingkungan kepolisian, termasuk posisi Kapolda Riau. Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal resmi dimutasi menjadi Pati Baharkam Polri dalam rangka penugasan di DPD RI. Sebagai penggantinya, Kapolri menunjuk Irjen Herry Heryawan sebagai Kapolda Riau yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari upaya penguatan kelembagaan Polri. Terlebih, Polri akan segera melaksanakan Operasi Ketupat 2025 untuk mengamankan arus mudik Lebaran.
"Mutasi personel ini dilakukan sebagai wujud penguatan kelembagaan Polri guna mendukung pelaksanaan tugas kepolisian," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu (13/3/2025).
Selain Kapolda Riau, Kapolri juga menunjuk Irjen Nanang Avianto sebagai Kapolda Jawa Timur, menggantikan Komjen Imam Sugianto yang kini menjabat sebagai Asisten Utama (Astama) Bidang Operasi. Penunjukan Irjen Herry Heryawan sebagai Kapolda Riau ini tertuang dalam surat telegram bernomor: ST/488/III/KEP./2025, tanggal 12 Maret 2025.
Profil Irjen Herry Heryawan
Irjen Herry Heryawan adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996. Jenderal bintang dua ini memiliki pengalaman luas di berbagai bidang kepolisian. Ia lahir pada 23 Februari 1972 dan memulai kariernya di Poltabes Semarang sebelum berpindah ke berbagai wilayah, termasuk Polres Kepri Timur dan Polda Metro Jaya.
Pada 2011, Herry Heryawan menjabat sebagai Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Saat itu, ia berhasil mengungkap berbagai kasus besar, seperti penangkapan Hercules dalam kasus premanisme serta menangkap John Kei dalam kasus pembunuhan Ayung di Jakarta Pusat.
Nama Herry Heryawan semakin dikenal ketika ia turut serta dalam pengungkapan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier, Jakarta Pusat, pada 2016. Selain itu, ia juga pernah menjadi Kapolresta Depok dan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya pada 2019.
Keahlian dalam Penanganan Terorisme dan Narkoba
Irjen Herry Heryawan juga dikenal memiliki keahlian dalam menangani kasus terorisme. Pada 2009, ia terlibat dalam operasi penangkapan Noordin M. Top, serta ikut serta dalam penangkapan Abu Bakar Ba’asyir pada 2010. Hal ini membawanya dipercaya menjadi Direktur Penyidikan Densus 88 Antiteror Polri pada 2020.
Selain itu, ia juga memiliki pengalaman dalam pengungkapan kasus narkoba. Pada 2017, ia memimpin operasi penggagalan penyelundupan satu ton sabu di Pantai Anyer. Keberhasilannya dalam operasi ini membuatnya mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) dari Kapolri.
Riwayat Akademik dan Gelar Doktor
Selain berkarier di kepolisian, Irjen Herry Heryawan juga memiliki prestasi akademik. Pada 2024, ia resmi meraih gelar Doktor Ilmu Kepolisian dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK). Dalam sidang terbuka promosi doktornya, ia mempertahankan disertasi berjudul "Upaya Pemolisian dalam Menghadapi Kompleksitas Persoalan di Papua".
Dengan berbagai pengalaman dan pencapaiannya, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi kepolisian di Riau.
Komentar